SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Jumat (26/8/2022) di tengah derasnya arus dana asing dan penguatan Wall Street.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (7.174) tertahan dari resisten 7.230, dan kini berkonsolidasi. Market cenderung sideways pada rentang 7.025-7.230.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham BBCA, BUMI, BRMS dengan rating trading buy, LPPF dengan rating trading sell,” paparnya dalam publikasi riset.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan capital inflow masih tercatat cukup lumayan bertahan sepanjang 2022 di pasar modal Indonesia menunjukkan minat pasar yang masih cukup besar.

“Ditambah lagi dengan terlihat semakin bergeraknya perekonomian yang tercermin dari data laporan kinerja emiten terlihat semakin membaik,” jelasnya. Hal ini tentunya juga dapat kembali mendongkrak performa kenaikan IHSG dalam jangka pendek. Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam rentang 7.002 – 7.223.

Rekomendasi saham pilihannya adalah ASII, BINA, UNVR, KLBF, HMSP, ICBP, INDF, PWON, ASRI.

Baca Juga: Perlu Tahu Sebelum Investasi, Ini 5 Perbedaan Emas Antam dan UBS

Sebelumnya, IHSG melemah pada perdagangan Kamis (25/8/2022) dengan saham BUMI menjadi saham dengan transaksi terbesar, mengalahkan big cap TLKM dan BBCA. IHSG melemah 0,28 persen atau 20,49 poin menjadi 7.174,2.

Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 7.146,31-7.210,16. Tercatat, 222 saham menguat, 290 saham melemah, dan 186 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.386,4 triliun.

Senada, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang juga memperdiksi IHSG bisa menghijau lagi. Dia mengatakan penguatan IHSG akan ditopang oleh kombinasi berlanjutnya kenaikan Indeks DJIA sebesar 0,98 persen, penguatan EIDO sebesar 0,04 persen.

Selain itu, naiknya harga beberapa komoditas seperti emas 0,43 persen dan nikel 2,32 persen di tengah turunnya yield Obligasi AS dan Indonesia untuk tenor 10 tahun, serta apreasiasi rupiah terhadap dolar AS berpotensi menjadi sentimen positif pendorong IHSG dalam perdagangan dihari Jumat ini.

Baca Juga: Genjot Investasi Melalui Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi

“Di sisi lain, perlu dicermati berlanjutnya aksi profit taking yang terjadi atas saham berbasis batu bara, minyak, timah, dan CPO menyusul kembali jatuhnya harga acuan komoditas tersebut dalam perdagangan semalam ditengah penantian apakah harga BBM Pertalite dan Solar jadi naik di minggu ini seperti yang dikatakan pemerintah di awal minggu,” kata Edwin dalam riset harian, Jumat (26/8/2022).

Untuk perdagangan hari ini, Edwin memperkirakan IHSG mampu bergerak di kisaran 7.143 – 7.207. Adapun, rupiah diperkirakan mampu bergerak di rentang Rp14.800 – Rp14.860 per dolar AS.

MNC Asset Management juga memberikan rekomendasi beli pada saham MEDC, PGAS, BBCA, EXCL, LSIP, SRTG, UNTR, PTBA, BBTN, dan HRUM.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya