Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Aksi kekerasan mewarnai penertiban siswa berambut panjang di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Playen, Senin (20/10/2014). Akibat peristiwa itu seorang murid harus mendapatkan dua jahitan di bagian kening.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Harianjogja.com, peristiwa itu bermulai usai pelaksanaan upacara sekolah. Saat itu pihak sekolah memutuskan melakukan penertiban siswa yang berambut panjang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Setelah semua siswa berambut gondrong dikumpulkan, satu persatu siswa mulai dicukur.
Nahasnya, saat giliran Bagus Bagas Wara, tanpa sengaja gunting yang digunakan Guru Kimia Muhammad Yusuf, merobek kening Bagus.
Diduga aksi pemotongan itu dilakukan dengan emosi, sehingga Bagas harus dilarikan ke Puskesmas Playen untuk mendapatkan pertolongan.
Kekerasan yang dilakukan Yusuf ternyata tak hanya menimpa Bagus. Sebab, sebelum pemotongan rambut, Yusuf sempat membenturkan muka Arif Hudiyanto ke tembok, serta memukul wajah Septian Yusca.
Menurut Bagas, sejak awal Yusuf sudah terlihat emosi. Tanpa alasan yang jelas, dia melakukan aksi pemukulan kepada siswa lain. Puncaknya, kening Bagas tertusuk gunting yang digunakan Yusuf untuk memotong rambutnya.
“Mungkin saat memotong, Pak Yusuf masih emosi karena kesal dengan ulah teman saya. Akibatnya, saat memotong dia tidak berhati-hati, sehingga kening saya sobek,” kata Bagus, Senin (20/10/2014).
Dia mengaku tidak tahu pasti kejadian tersebut. Pasalnya, Bagus menyadari jika keningnya tahu-tahu mengeluarkan darah. Setelah kejadian, dia langsung dibawa ke Puskesmas Playen untuk mendapatkan perawatan.
“Lukanya cukup dalam, dan saya harus mendapatkan dua jahitan,” kata dia lagi.