SOLOPOS.COM - Presiden Direktur PT Aksara Solopos, Arif Budisusilo, menyerahkan hadiah juara pertama PUBG Mobile ke tim Encore Esport dalam Grand Final Diplomat Solo E-Sport Arena di Hartono Mall Solo Baru, Minggu (11/4/2021) malam. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SUKOHARJO — Diplomat Solo Esport Arena (DSEA) 2021 menjadi ajang para gamers untuk mengasah bakat menuju atlet profesional. Turnamen harus diperbanyak guna menjaga ekosistem olahraga elektronik (esport) dan menjaring bibit atlet muda di Soloraya.

DSEA 2021 digelar pada April lalu. Event itu mempertandingkan dua jenis gim yakni Mobile Legends dan PUBG Mobile. Antusiasme para anak muda untuk mengikuti DSEA cukup tinggi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Para peserta tak hanya berasal dari Soloraya melainkan juga daerah lain seperti Jogja dan Semarang. Kala itu, jumlah peserta Mobile Legends dan PUBG Mobile masing-masing 192 tim.

Baca Juga: Totalitas Buru Gelar Juara, Para Pemain E-Sport DSEA Sampai Bawa Bedak Dan Kipas Angin

Mereka harus mengikuti tahapan kompetisi secara online agar bisa melaju ke babak semifinal dan grand final. Event Diplomat Solo Esport Arena diharapkan dilaksanakan setiap tahun sehingga memberikan efek positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

diplomat solo esport arena

“Saat ini, komunitas esport di Kota Solo dan sekitarnya sangat banyak. Perkembangan industri kreatif terutama esport sangat pesat,” kata Manager Rosugo Esport, Riki Yakup, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (14/9/2021).

Menurut Riki, semakin banyak kompetisi atau turnamen esport otomatis memberi ruang kepada para gamers. “Termasuk DSEA yang memberikan ruang khusus bagi para atlet untuk mengasah kemampuan dan bakat,” imbuh Riki.

Baca Juga: Antusiasme Tinggi, Pendaftar Diplomat E-Sport Arena dari Jogja hingga Semarang

Tim Rosugo Esport ikut berpartisipasi dalam Diplomat Solo Esport Arena 2021 namun belum mampu bermain maksimal. Rosugo Esport juga kerap mengikuti beragam kompetisi esport di sejumlah kota besar di Indonesia mulai 2019 hingga sekarang.

Tak Sekadar Hobi

Tak jarang tim Rosugo Esport pulang membawa piala juara ke Kota Solo. Riki menyebut esport tak sekadar hobi melainkan karya yang bisa menghasilkan pundi-pundi uang sesuai passion masing-masing.

“Industri esport sangat prospektif dan tumbuh positif pada masa pandemi Covid-19. Ke depan, ekosistem esport di Soloraya harus dijaga agar terus melaju kencang,” ujarnya.

Baca Juga: Jadi Lokasi Grand Final Diplomat Solo E-Sport Arena, Hartono Mall Terapkan Prokes Ketat

Atlet esport profesional, Martinus Kevin Dwi Widjanarko asal Semarang, dari Rebellion Esport, mengatakan kompetisi atau turnamen Mobile Legend di wilayah Jawa Tengah sangat minim dibanding Jakarta.

Kevin-panggilan akrabnya, kini direkrut Rebellion Esport dari Jakarta. Ia menilai Diplomat Solo Esport Arena bisa memunculkan bibit pemain muda bertalenta tinggi yang berpotensi menjadi atlet profesional.

Baca Juga: Dukung Diplomat Esport Solo Arena 2021, PB ESI Sebut Masih Banyak PR

Kevin berharap kompetisi esport ditambah sehingga para gamers bisa menambah jam terbang. Selama ini, masih banyak anggapan esport sekadar membuang-buang waktu dan tidak prospektif.

“Saya mewakili Jawa Tengah berlaga di Pekan Olahraga Nasional [PON] XX Papua 2021. Ini kali pertama esport dipertandingkan sebagai cabang olahraga PON. Harapan saya, harus ada regenerasi pemain dengan memperbanyak turnamen esport termasuk DSEA yang digelar setiap tahun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya