SOLOPOS.COM - Para wisatawan sedang menaiki perahu wisata di kawasan Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Senin (17/5/2021). (Solopos.com/Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI – Pengelola objek wisata Waduk Gajah Mungkur (OW WGM) Wonogiri memberikan pembinaan kepada sejumlah pengemudi perahu wisata yang ada di kawasan wisata tersebut, Senin (17/5/2021).

Pembinaan itu dilakukan menyusul adanya kecelakaan perahu di perairan Kedung Ombo, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Dari 30 pengemudi perahu yang baru bisa mengikuti pembinaan hari ini sebanyak enam orang. Karena mereka ada aktivitas lain. Tapi sudah saya sampaikan agar disebarluaskan kepada lainnya," kata Pengelola OW WGM Wonogiri, Pardianto, di ruang kerjanya, Senin.

Ia mengatakan, di kawasan WGM Wonogiri ada 30 perahu wisata. Dengan perincian, 14 kapal besar yang bisa ditumpangi maksimal 20 orang dan 16 perahu kecil atau speedboat yang mempunyai kapasitas delapan penumpang. Perahu di luar kawasan wisata, seperti di area Cakaran Karamba WGM bukan menjadi wewenangnya.

Baca juga: Pulau Jawa Rapuh, Banyak Rongga & Rekahan di Bawah Tanah 

"Secara legal formal, seluruh perahu wisata di WGM sudah mempunyai izin. Jadi tinggal melakukan pembinaan operasional saja kepada para pengemudi perahu," ungkap dia.

Dalam pembinaan yang dilakukan pada Senin pagi, kata dia, pengelola menekankan agar perahu yang ditumpangi tidak melebihi kapasitas. Selain itu para penumpang diharuskan memakai pelampung dan selalu menjaga jarak karena masih dalam pandemi Covid-19.

Baca juga: Jasad Pemuda Jumapolo Ditemukan di Bawah Jembatan Polokarto, Motor Nyangkut di Semak-Semak

Perahu Layak Pakai

Pardiyanto menambahkan, kodisi semua perahu di WGM Wonogiri saat ini dalam kondisi layak. Dalam kurun waktu tertentu ada uji kelayakan layar dari Dinas Perhubungan Wonogiri. Selain itu, semua pengemudi mempunyai lisensi, sehingga tidak ada yang di bawah umur.

"Sebenarnya prosedur itu sudah dilakukan setiap saat. Namu karena ada kejadian di Kedung Ombo beberapa hari lalu, kami tekankan lagi agar semua pihak selamat dan aman saat naik perahu," kata Pardianto.

Baca juga: Pekalongan Diprediksi Tenggelam 15 Tahun Lagi, Ini Sebabnya

Standar Keamanan

Salah satu pengemudi perahu wisata di WGM Wonogiri, Andri, mengatakan semua penumpang wajib memakai pelampung dan masker. Perahu yang ia kemudikan bermuatan maksimal 20 orang. Namun dalam praktiknya, jika sudah ada 15 orang akan diberangkatkan. Jika ada 30 penumpang dibagi menjadi dua perahu.

"Satu perahu ada 20 pelampung. Pelampungnya dalam kondisi bagus semua. Sini kalau tidak ada pelampung dan atap, perahu tidak boleh jalan. Karena ini kan perahu wisata, jadi keselamatan hal utama," kata dia saat ditemui di kawasan WGM.

Baca juga: Wisata Air Cokro Tulung Klaten Is Back, Ada Wahana Baru?

Rute Perahu Wisata

Andri mengatakan, ada dua rute yang bisa ditempuh saat naik perahu wisata WGM Wonogiri. Pertama, menuju ke keramba WGM. Perjalanan sekitar 15 menit dan biaya satu kapal Rp100.000. Kedua, area Bendungan WGM dengan perjalanan sekitar 30 menit dan biaya satu kapal Rp150.000.

"Ini baru naik perahu kali pertama di WGM bersama keluarga.Saat naik tidak takut karena sudah diberi pelampung. Satu perahu tadi bayarnya Rp100.000," kata Mujimin, warga Dusun Mento, Desa Wonoharjo, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya