Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, terlihat memakai kalung berbandul replika Rajamala saat memantau pengamanan Plaza Manahan, Kamis (2/12/2021) siang. Gaya Gibran itu mendapat pujian dari sejumlah kalangan.
Seperti diketahui, Rajamala selama ini dikenal sebagai salah satu ikon Kota Bengawan. Namun di balik itu ada cerita yang lumayan bikin bulu kuduk berdiri terkait Rajamala yang merupakan canthik atau hiasan perahu Paku Buwono (PB) IV.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Canthik Rajamala saat ini tersimpan di Museum Radya Pustaka Solo dan bisa dilihat oleh masyarakat atau pencinta sejarah. Edukator Museum Radya Pustaka, Soemarni Wijayanti, mengatakan ada beberapa cerita yang berkembang di kalangan masyarakat tentang Rajamala.
Misalnya cerita munculnya bau amis dari Rajamala ketika tidak diberi sesaji pada Selasa Kliwon. “Ya kalau menurut cerita, kalau [Rajamala] tidak dikasih sesaji, baunya amis. Dikasih sesajinya setiap Selasa Kliwon,” terangnya kepada Solopos.com, Selasa (7/12/2021) malam.
Baca Juga: Pakai Kalung Bandul Rajamala, Wali Kota Solo Gibran Tuai Pujian
Cerita itu sudah berkembang luas di kalangan para pencinta sejarah dan budaya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Yanti, panggilan akrabnya, menjelaskan dulu canthik Rajamala di Radya Pustaka rutin diberi sesaji pada Selasa Kliwon.
Namun beberapa tahun terakhir pengelola museum tidak lagi memberi sesaji. Bila ditemukan sesaji di dekat canthik itu menurut Yanti tidak dipasang oleh pengelola museum. “Sekarang yang kasih sesaji dari komunitas, pihak luar,” urainya.
Kisah tentang Sesaji
Selain kisah tentang sesaji canthik Rajamala, Yanti mengungkapkan penuturan sejumlah pengunjung Museum Radya Pustaka yang mengaku melihat sosok-sosok astral atau gaib di dekat Rajamala, seperti sosok pangeran dari Keraton.
Ada juga pengunjung yang bertutur melihat sosok yang menyeramkan di sekitar canthik Rajamala. “Enggak tahu, ada yang kayak pangeran Keraton, atau sosok yang serem. Karena di antara pengunjung ada yang punya sixth sense,” tuturnya.
Baca Juga: PLN Solo Ungkap Berbagai Penyebab Listrik Padam, Salah Satunya Tokek
Namun Yanti mengaku belum pernah melihat sosok-sosok yang diceritakan para pengunjung tersebut. “Cerita-cerita itu datang dari pengunjung yang bisa melihat sosok-sosok gaib. Kalau saya Alhamdulillah belum pernah melihat yang aneh-aneh,” ujarnya.
Menurut Yanti, selama dirinya bertugas di Musem Radya Pustaka juga belum pernah mendapat gangguan yang aneh-aneh. Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menuai pujian dari kalangan pencinta sejarah setelah terlihat mengenakan kalung berbandul replika Rajamala.
Menurut mereka, hal itu menunjukkan apresiasi Gibran terhadap kekayaan budaya dan artefak bersejarah Kota Solo. Sayangnya, Solopos.com belum berhasil mendapatkan keterangan langsung dari Gibran mengenai kalung tersebut.