SOLOPOS.COM - Bantuan 11 pasang kambing dari BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Solo untuk 50 PPKS di Kabupaten Boyolali, pada Jumat (8/4/2022). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Sosial atau Dinsos Boyolali, Jawa Tengah menyerahkan bantuan kewirausahaan dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Solo pada Jumat (8/4/2022).

Bantuan diserahkan kepada 50 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Penyerahan bantuan di Kantor Dinsos Boyolali. Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Boyolali, Mudzakir, mengungkapkan total bantuan Rp82.485.400. Jenis bantuan beragam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga : Pemkab Boyolali Bagi-bagi Bantuan Sosial Rp400 Juta, Ini Sasarannya

“Ada bantuan berupa kambing kepada 11 penerima. Masing-masing dapat sepasang kambing. Pemenuhan kebutuhan dasar ada sembako untuk 27 PPKS. Kemudian, bantuan etalase bagi pedagang. Untuk tuna netra ada bantuan kasur sebagai alas pijat untuk dua orang,” ungkap dia.

Mudzakir melanjutkan ada pula bantuan bagi toko kelontong berupa sembako dan tabung gas. Lalu, bantuan etalase kaca untuk pedagang, mixer untuk pembuatan roti, mesin obras, dan mesin krill. Ia mengatakan bantuan yang diberikan berbeda-beda karena Dinsos Boyolali mengajukan bantuan sesuai kebutuhan penerima.

Baca Juga : Ribuan PKL dan Warung di Boyolali Dapat Bantuan Tunai Rp600.000

“Yang punya keahlian beternak, kami ajukan sesuai usahanya jadi dapat kambing. Kemudian yang pengusaha jahit ya kami sesuaikan. Intinya yang kami ajukan sesuai kebutuhan yang mereka inginkan,” kata dia.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan dari 50 PPKS, ada delapan penyandang disabilitas yang menjadi penerima bantuan. Mereka adalah dua penyandang tuna netra, dua penyandang tuna rungu, dan empat penyandang disabilitas fisik. Kedelapan penyandang disabilitas tersebut adalah pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Boyolali.

Baca Juga : 62.923 Keluarga di Boyolali Dapat BST, Bisa Diambil hingga 14 Agustus 2021

Ketua Forum Komunikasi Difabel Boyolali yang berada di lokasi bantuan, Sri Setyaningsih, mengatakan ada lebih dari 300 UMKM yang didirikan penyandang disabilitas di Boyolali. “Jenis usahanya berbeda-beda. Ada yang buka toko, menjahit, servis elektronik, jualan sayuran. Kemudian, ada juga yang buka usaha pijat. Selain UMKM, ada yang bekerja di perusahaan atau konveksi,” tutur dia kepada Solopos.com.

Sri mengatakan jumlah penyandang disabilitas yang bekerja di Boyolali ada 217 orang. Ia mengungkapkan masih ada kemungkinan jumlah tersebut bertambah karena ada penyandang disabilitas yang bekerja di perusahaan tapi belum tercatat. “Dengan bantuan yang diberikan, harapan kami teman-teman disabilitas bisa berdaya dan mandiri. Misal dia menjadi tenaga kerja ya benar-benar mampu dan berdaya saing.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya