SOLOPOS.COM - Ilustrasi subsidi untuk cegah resesi ekonomi (Candra Mantovani/Solopos)

Solopos.com, BANTUL — Upaya percepatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau Bantuan Sosial Tunai (BST) selama PPKM Mikro darurat masih tunggu petunjuk teknis dari pusat.

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Bantul siap memeriksa kelayakan data sasaran bila petunjuk teknis telah diterbitkan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos P3A Bantul, Anwar Nur Fahrudin menyampaikan pihaknya belum mendapatkan petunjuk teknis terkait penyaluran BST. Secara garis besar Anwar hanya mengetahui bila BST dari Kemensos RI rencananya akan diberikan untuk dua bulan. “Kita belum mendapat juknis pasti jadi kita masih menunggu dari pusat,” terangnya pada Senin (5/7).

Baca juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Fraksi PKS Tak Ikut Bimtek DPRD Bantul di Salatiga

Dijelaskan Anwar, arah penyaluran BST di Bantul kemungkinan besar akan menggunakan jasa Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) atau pun PT. Pos Indonesia. “Tapi terkait pengumpulan massa, kita juga masih menimbang-nimbang bagaimana penyalurannya. Takutnya ketika dikumpulkan massa malah ada klaster baru,” tambahnya.

Detail sasaran penerima BST beserta rincian jumlahnya saat ini juga belum diterima Dinsos P3A Bantul. “Kita belum dapat angka. Jadi kita dapatnya berapa [sasaran], kita belum dapat. Hanya dari Kemensos [menyebutkan], BST dua bulan totalnya Rp600.000 itu, kaya dulu,” tuturnya.

“Di grup Kementrian belum ada yang memberikan jawaban pasti seperti ini, karena itu yang kita tunggu-tunggu. Karena kita masih ngambang, kita belum bisa memberikan gambaran,” imbuhnya.

Baca juga: PPKM Darurat, Malioboro Jogja Gelap Gulita

Data Penerima BST di Bantul

Kendati demikian Anwar mengaku siap mengeksekusi penyaluran BST di Bantul secepatmya bila arahan dari pusat terlah diterbitkan. “Kalau kami sudah mendapat By Name By Address apakah nanti lewat Himbara atau lewat PT. Pos Indonesia, kita akan segera koordinasi dengan para pendamping dan juga Kalurahan atau Kapanewon,” tegasnya.

“Karena nanti yang akan ketempatan nantikan mesti kalau enggak Himbara nanti Kantor Pos. Dalam arti dia ngambilnya mau dari Himbara turun ke wilayah atau masyarakat ngambil ke bank kita belum tahu,” tambahnya.

Bantuan yang menggunakan dana APBN tersebut nantinya langsung masuk ke Himbara atau PT. Pos Indonesia. Dijelaskan Anwar Dinsos P3A Bantul nantinya hanya akan memperoleh data penerima BST. Data itu lah yang digunakan Dinsos P3A Bantul untuk melakukan proses verifikasi pendataan. “Verifikasi kelayakan dan mungkin masih ada tidak orangnya, sudah meninggal atau masih hidup, nanti ke situ arahnya,” pungkasnya.

Baca juga: Layanan Disdukcapil Kulonprogo Kini Online, Begini Cara Mengaksesnya

Sebelumnya Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyampaikan dengan anggaran yang terbatas, BST akan diberikan kepada warga prioritas, yakni mereka yang benar-benar terdampak. “Kita akan melalukan pendataan mana-mana yang paling berhak mendapatkan BST ini,” jelasnya.

“Kemampuan kita juga sangat terbatas baik APBN maupun APBD. Maka kita akan memprioritaskan yang paling rentan. Mana itu, ini tugas Bappeda dan Dinsos yang akan memverifikasi dan memvalidasi data tentang penerima bantuan itu. Nanti insyallah akan kita percepat,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya