Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Yang menjadi prioritas untuk mendapatkan bantuan, ya korban banjir yang benar-benar darurat membutuhkan. Misalnya, persediaan makanan, seperti beras atau gabah tidak bisa dikonsumsi karena terendam banjir, rumahnya roboh dan seterusnya. Masak rumah hanya kemasukan air dan belum darurat minta bantuan?” tegas Supriyatno, Rabu (4/1/2012).
Menurut dia, bantuan logistik kepada para korban banjir yang membutuhkan sudah terdistribusi semua dan kondisi sekarang sudah aman. Dia selalu memerintahkan kepada stafnya untuk menyurvei calon penerima bantuan. Bila hasil survei benar-benar layak mendapat bantuan, ujar dia, Pemkab tidak segan-segan memberi bantuan.
Untuk antisipasi munculnya bencana alam, Supriyatno mengaku masih memiliki cadangan beras sebanyak 75 ton. Selain itu, urai dia, APBD 2012 bakal mengalokasikan anggaran untuk bantuan tanggap darurat Rp100 juta. Penegasan Kepala Dinsos itu selaras dengan pernyataan yang disampaikan Wakil Bupati (Wabup), Daryanto, saat dihubungi secara terpisah.
“Cadangan beras dari pemerintah pusat seberat 100 ton itu diberikan kepada Pemkab Sragen pada setiap tahunnya. Bantuan itu diberikan berkaitan dengan potensi krisis pangan akibat bencana alam. Anggaran bencana alam dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2012, sudah ada Rp100 juta untuk bantuan bencana,” pungkasnya.
JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu