SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Burhan Aris Nugraha/dok)

Solopos.com, SOLO--Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinkop dan UMKM) Solo mendorong pelaku usaha kecil menengah (UKM) menjalin kerja sama dengan Plasa Balikpapan untuk mengembangkan pasar.

Kepala Dinkop dan UMKM Solo, Nur Haryani, menjelaskan hanya pelaku UKM batik yang diajak mengisi Plasa Balikpapan. Hal ini karena di mal baru tersebut akan dibuka pusat batik nusantara. Nur mengatakan pelaku UKM akan mencapat fasilitas berupa bebas biaya sewa selama tiga bulan, tiket pesawat pergi pulang, subsidi makan, dan tempat tinggal selama di Balikpapan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tapi hanya pelaku UKM batik yang sudah stabil yang kami pilih. Hal ini supaya mereka tidak mudah menyerah dan pulang sebelum waktu yang ditentukan [tiga bulan] selesai. Jadi mereka [pelaku UKM] membawa fotokopi KTP dan company profile usahanya tersebut,” ungkap Nur saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (18/10/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Nur menjelaskan setelah tiga bulan tersebut, pelaku UKM harus membayar uang sewa. Namun hal itu tidak wajib, hanya pelaku UKM yang ingin bertahan yang perlu membayar sewa. Dia menyampaikan pengelola Plasa Balikpapan dan Tamrin City sama.

Berdasarkan hasil evaluasi kerja sama Tamrin City dan Dinkop dan UMKM sebelumnya dari 30 pelaku UKM yang dikirim ke Jakarta hanya sekitar 12 pelaku UKM yang bertahan. Oleh karena itu, supaya jumlah pelaku UKM banyak yang bertahan di Balikpapan, seleksi kali ini lebih ketat.

Nur mengatakan hal ini merupakan kesempatan bagus untuk ekspansi usaha dan penetrasi pasar. Hal ini mengingat banyak masyarakat luar Pulau Jawa yang tertarik dengan produk batik, seperti kain, baju, dan asesoris. Selain itu, juga karena perekonomian di Balikpapan tinggi sehingga hal itu merupakan peluang yang bagus.

“Kalau di Jawa pesaingnya sangat banyak jadi ini peluang yang bagus,” imbuhnya.

Dari 50 pelaku UKM yang diundang sosialisasi pada Kamis (17/10), menurut Nur banyak yang berminat. Pelaku UKM yang diundang tidak hanya binaan Dinkop dan UMKM tapi juga Dinas Perdagangan (Disperindag) Solo. Namun tidak menutup kemungkinan diluar 50 UKM yang diundang, bisa mengikuti program tersebut.

Pendaftaran pelaku UKM batik yang berminat masih diterima hingga pekan depan. Nur menerangkan pihak Plasa Balikpapan tidak menetapkan kuota pelaku UKM batik Solo yang bisa berpartisipasi dalam program tersebut. Selain Solo, pengrajin batik asal Jogja, Pekalongan, dan Cirebon juga dilibatkan dalam mengisi pusat batik nusantara tersebut. Menurut rencana, pelaku UKM yang lolos seleksi akan mulai berjualan di Plasa Balikpapan pada 5 November mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya