SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SLEMAN — Tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman terkait pelajar SMA SMK yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) sudah selesai. Dari tracing tersebut, hanya ditemukan tiga kasus tambahan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Novita Krisnaeni mengatakan tracing hanya temukan tiga kasus. Tracing dilakukan Dinkes terhadap 20 pelajar dan guru yang terpapar Covid-19. Sebelumnya salah seorang siswa SMAN 1 Cangkringan dinyatakan positif Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hasil penelusuran kontak erat, hanya ditemukan pada keluarga siswa SMAN 1 Cangkringan. Untuk tracing kontak erat siswa lainnya hasilnya semua negatif. Jadi tracing kasus ini kami cukupkan,” kata Novita, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Di Sleman, Sejumlah Kalangan Non-Nakes Terima Vaksin Booster Moderna

Dari penambahan tiga kasus ini, katanya, maka jumlah total yang terpapar Covid-19 sebanyak 23 orang. Sebelumnya dilaporkan sebanyak 20 warga sekolah meliputi 19 siswa dan seorang guru dinyatakan positif Covid-19. Setelah Dinkes melakukan uji swab secara acak di sekolah-sekolah yang menggelar PTM.

Novi menyebut, jumlah siswa yang terpapar terbanyak berada di SMKN 1 Tempel. Sebanyak 13 siswa dan seorang guru dinyatakan positif Covid-19. Di SMAN 1 Cangkringan 2 kasus, SMAN 1 Pakem 2 kasus, dan SMAN 1 Seyegan 2 kasus. Hasil swab PCR di SMK Insan Cendekia Turi, menurut Novita, hingga kini belum keluar.

“Untuk Insan Cendekia ini belum ada datanya. Bagi siswa yang kedapatan positif, maka sekolahnya kami minta menghentikan dulu kegiatan PTM selama 14 hari,” kata Novita.

Baca juga: BRI Ganti Saldo Tabungan Nasabah di Jogja, Korban Kejahatan Skimming

Sejak PTM dibuka, Dinkes telah melakukan beberapa kali pengambilan sampel swab di sekolah-sekolah yang membuka PTM. Untuk SD/MI sederajat sebanyak 307 siswa dan 101 guru dites Antigen dan semunya negatif. Adapun SMP/MTs sederajat sebanyak 624 siswa dan 152 guru juga menjalani tes swab Antigen.

“Untuk tes swab yang menggunakan metode PCR, untuk SD/MI sederajat yang disasar 60 siswa dan 20 guru. Begitu juga dengan jumlah sasaran di SMP/MTs sederajat. Hasilnya semua negatif, kecuali yang di SMPN 2 Pakem itu di mana seorang siswa dinyatakan positif Covid-19,” katanya.

Adapun untuk SMA/SMK sederajat, kata Novita, sebanyak 541 siswa dan 70 guru menjalani swab PCR. Hasilnya, 19 siswa positif dan seorang guru dinyatakan positif Covid-19. “Kami akan terus melakukan testing secara acak. Ini untuk memastikan kegiatan PTM berjalan baik atau tidak. Tentu agar tidak menimbukkan klaster baru,” katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya