SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi guru. (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SLEMAN -- Setelah libur lebaran pekan lalu, pemberian vaksin Covid-19 di wilayah Sleman kembali dilanjutkan. Selain pemberian vaksin Sinovac, Dinas Kesehatan (Dinkes) juga mulai mensosialisasikan penggunaan vaksin AstraZeneca.

Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo, mengatakan vaksinasi kembali dilanjutkan pekan ini setelah sempat tertunda libur Lebaran. Pemberian vaksin masih fokus dilakukan bagi perguruan tinggi dan pelayan publik untuk dosis kedua.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Untuk jadwal minggu ini masih menyelesaikan pemberian vaksin dosis kedua. Hari ini kami melaksanakan vaksinasi di UTY [Universitas Tekbologi Yogyakarta]," kata Joko, Selasa (18/5).

Disinggung soal jenis vaksin yang diberikan, kata Joko, masih menghabiskan vaksin jenis Sinovac. Hanya ke depan, pemberian vaksin akan menggunakan jenis AstraZeneca (AZ). "Nah, untuk jenis AZ ini, kami masih akan melakukan sosialisasi sebelum digunakan," katanya.

Baca Juga: Cegah Tragedi Laka Air, Perahu Embung Pengantin Wirun Sukoharjo Dicek Polisi

Sebagaimana diketahui Kementerian Kesehatan RI menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca batch atau kumpulan produksi CTMAV547. Penghentian sementara tersebut untuk menunggu hasil pengujian toksisitas dan sterilitas oleh BPOM sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini.

Menurut Joko, tidak semua batch vaksin AstraZeneca dihentikan distribusi dan penggunaannya. Apalagi, vaksin AstraZeneca yang didistribusikan ke Sleman dinilai aman dan berbeda nomor dengan yang dihentikan sementara itu.

"Vaksin AstraZeneca yang ada di Sleman berbeda nomor batch-nya. Tetapi kami tetap perlu persiapan dan pengondisian lebih cermat dengan memberikan sosialisasi lebih dulu," kata Joko.

Progres Vaksinasi

Berdasarkan data capaian vaksinasi Covid-19 per 16 Mei di Sleman, untuk dosis pertama sebanyak 144.354 orang atau 79,07% dan dosis kedua sebanyak 97.459 orang atau 53,38% dari 182.573 orang pendaftar.

Baca Juga: Kenaikan Kasus Covid-19 Jateng Tertinggi di Indonesia

Rinciannya, untuk lansia dosis I sebanyak 48.805 orang atau 80,58% dan dosis II sebanyak 21.114 orang atau 34,89% dari 60.566 pendaftar. Sementara untuk vaksinasi pelayan publik dosis I mencapai 76.360 orang atau 72,29% dan dosis II mencapai 59.209 orang atau 56,05% dari 105.628 pendaftar.

Adapun SDM Kesehatan dosis I mencapai 19.189 orang atau 117,16% dan dosis II mencapai 17.136 orang atau 104,63% dari 16.379 pendaftar. "Stok vaksin kami saat ini sudah menipis. Yang tersedia di Faskes tinggal 13.390 (tersebar di 39 faskes). Kalau di POAK tinggal buffer stock sekitar 2.000 vial," katanya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman sekaligus Ketua Pokja KIPI Sleman Novita Krisnaeni mengatakan pada pekan ini kegiatan vaksinasi akan digelar di dua perguruan tinggi. "Ini untuk pemberian vaksin dosis kedua. Kalau pedagang pasar dosis kedua baru diberikan tiga minggu lagi," katanya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sukoharjo Belum Berhenti, Bupati Etik: Ayo Taat Prokes!

Baik Joko maupun Novi kompak menjawab hingga kini belum ada distribusi vaksin Gotong Royong. "Untuk (vaksin) yang gotong royong belum sampai ke DIY, (penggunaannya) baru di wilayah Jabodetabek," kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya