SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

KULONPROGO—Pemkab Kulonprogo masih membutuhkan 43 tenaga bidan serta 28 tenaga perawat guna melayani kebutuhan kesehatan masyarakat. Kebutuhan tersebut bisa bertambah karena sudah tiga tahun ini tidak dilakukan pengangkatan pegawai baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ditemui Selasa (5/6) siang, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kulonprogo, Bambang Haryanto mengungkapkan, selain tenaga perawat dan bidan, Kulonprogo juga masih kekurangan tenaga dokter, dokter gigi, analis kesehatan epdemolog, serta rekam medis yang akan ditempatkan di puskesmas.

“Data-data kebutuhan ini dibuat 2010. Kalau tahun ini pasti meningkat lagi karena sudah tiga tahun tidak ada penerimaan pegawai baru belum lagi dihitung kebutuhan rumah sakit tipe D yang akan dibangun di Banguncipto, Sentolo. Kemungkinan analisis kebutuhan akan selesai akhir bulan ini,” ujarnya.

Guna menghindari ketimpangan antar-puskesmas, kata dia, Dinas Kesehatan mengadakan rotasi guna menghindari terjadinya penumpukan petugas di satu puskesmas.

“Kami berusaha menata agar satu puskesmas dengan puskesmas lainnya tidak terlalu timpang karena jumlah tenaga teknis yang berbeda. Untuk saat ini, beberapa puskesmas yang masih sangat membutuhkan tenaga kesehatan seperti bidan terdapat di Puskesmas Temon, Kalibawang, Pengasih I dan Kokap I. ,” ujarnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya