SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi (freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah (Jateng), Yulianto Prabowo, menanggapi pemberitaan di sejumlah media terkait kematian yang dialami 20 warga lanjut usia (lansia) di Kota Semarang seusai menerima vaksin Covid-19.

Menurut Yulianto, belum ditemukan kasus kematian atau orang meninggal akibat disuntik vaksin Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk diketahui, ke-20 warga lansia itu meninggal karena terpapar Covid-19. Mereka memiliki penyakit penyerta atau komorbiditas. Mereka dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Covid-19 Varian India Tulari Nakes di Jateng, Begini Langkah Ganjar...

Terkait kasus tersebut, Yulianto menilai kematian yang dialami 20 lansia di Semarang itu bukan karena vaksin, tapi lebih ke faktor lain.

"Belum ada bukti itu karena vaksin. Perlu ada penelitian lebih lanjut, kalau perlu dilakukan autopsi untuk pembuktian. Sejauh ini di Jateng belum ada kasus orang yang meninggal karena vaksin. Mungkin karena faktor lain," tutur Yulianto saat dijumpai wartawan di Kantor Gubernur Jateng, Senin (24/5/2021).

Yulianto menambahkan saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng tetap pada agenda semula terkait sasaran prioritas vaksin.
Sasaran prioritas vaksinasi tetap diberikan kepada kalangan lansia yang dinilai rentan terpapar Covid-19.

Baca juga: Covid-19 Jateng Melonjak Lagi, 62% dari Klaster Keluarga

"Untuk saat ini persentase vaksinasi di Jateng itu sekitar 33% baik tahap 1 maupun tahap II. Ada peningkatan dari pekan lalu, yakni sekitar 28%," tutur Yulianto.

Paling Cepat Akhir Desember

Yulianto berharap proses vaksinasi Covid-19 di Jateng bisa dilaksanakan lebih cepat. Ia menargetkan sekitar 24,5 juta orang di Jateng menerima vaksin Covid-19.

"Perkiraan kita paling cepat akhir Desember sampai tahun depan bisa 100% sasaran tercapai," tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, tidak menampik jika pelaksanaan vaksinasi di Jateng sedikit melambat. Hal itu dikarenakan pasokan vaksin dari pemerintah pusat yang mulai tersendat.

Baca juga: Pembunuh Siswi Madrasah di Kudus Ternyata Ayah Kandung

Meski demikian, ia mengaku Jateng bakal kembali mendapat pasokan vaksin dari pemerintah pusat pada Juni nanti.

"Nanti distribusinya langsung ke pemerintah kabupaten/kota. Daerah mana yang stok vaksinnya menipis, langsung disuplai. Semoga pelaksanaannya bisa dipercepat," tutur Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya