SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit. (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SEMARANG -- Dinas Kesehatan Jawa Tengah atau Dinkes Jateng menyatakan ketersediaan ruang perawatan isolasi maupun ICU rumah sakit (RS) bagi pasien Covid-19 di Jateng saat ini masih terbilang aman.

Tingkat keterisian ruang isolasi maupun ICU untuk pasien Covid-19 di rumah sakit Jateng rata-rata berada di bawah 70%. Kendati demikian, tingkat keterisian di tiap rumah sakit pada masing-masing kabupaten/kota tidak sama.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ada beberapa rumah sakit lini 1 terutama yang di daerah perkotaan seperti RSUP dr. Kariadi Semarang, RSUD Wongsonegoro Semarang, RSUD dr. Moewardi Solo, hingga RSUD Prof. Margono Banyumas, tingkat huniannya cukup tinggi.

Baca juga: Ada 42 Hoaks Vaksin Covid-19 Selama 2021, Bisa Diputus dengan Protokol Cek dan Ricek

Sedangkan lini 2 dan 3 justru masih longgar atau belum banyak terisi.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo, menilai wajar. Selama ini, ungkap dia, banyak pasien Covid-19 yang memilih rumah sakit lini 1 sebagai tempat perawatan karena dianggap memiliki fasilitas dan pelayanan yang baik dibanding rumah sakit lini 2 dan 3.

"Memang ada kecenderungan orang yang sakit Covid-19 itu memilih dirawat di rumah sakit besar yang ada di perkotaan seperti Solo, Semarang, dan Banyumas. Ini yang membuat tingkat hunian di rumah sakit besar lebih tinggi, dibanding yang ada di kabupaten atau lini 2 dan 3," ujar Yulianto saat menggelar jumpa pers secara virtual, Rabu (27/1/2021).

Rumah Sakit Rujukan

Yulianto mengaku sebenarnya pasien Covid-19 yang bergejala ringan hingga berat cukup dirawat di rumah sakit lini 2 dan 3. Rumah sakit lini 2 adalah rumah sakit rujukan di daerah yang bertipe C, sedang lini 3 rumah sakit swasta kecil.

Sedangkan, untuk lini 1 atau rumah sakit tipe A dan B bisa digunakan untuk pasien Covid-19 yang kondisinya parah atau kritis.

"Kalau pasien Covid-19 yang gejalanya ringan atau berat bisa kok dirawat di rumah sakit lini 2 atau 3. Mereka juga mampu melakukan penanganan. RS lini 1 cukup untuk yang kondisinya sudah kritis atau membutuhkan ICU. Kalau seperti itu, pasti ketersediaan ruangan akan merata. Tapi ini kan enggak. Ada yang gejala ringan minta dirawat di RS lini 1. Khawatirnya nanti lini 1 malah dipenuhi pasien gejala ringan. Sedang yang berat atau kritis tidak tertangani," terang Yulianto.

Baca juga: Nambah Lagi, Pasien Positif Covid-19 di Kota Madiun Capai 1.018 Orang

Yulianto menambahkan saat ini ketersediaan ruang perawatan bagi pasien Covid-19, baik isolasi maupun ICU di Jateng terbilang aman.

Tingkat keterisian ruang isolasi hingga kini mencapai 62% dari total kapasitas 8.926 tempat tidur. Sementara ruang ICU mencapai 57% dari total kapasitas 876 tempat tidur.

"Bisa dikatakan ketersediaan tempat tidur kita masih aman. Ruang isolasi di bawah 70%, sedang ICU di bawah 60%. Kalau di atas itu [persentase] tidak aman dan harus dilakukan penambahan," tutur Yulianto.

Baca juga: Whatsapp Mendadak Bikin Status Hari Ini Jadi Trending

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya