SOLOPOS.COM - Kepala Dinkes Jateng, Yunita Dyah Suminar. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) membenarkan jika telah menemukan adanya seorang warga di wilayahnya yang menjadi pasien suspek cacar monyet atau monkeypox. Kendati demikian, Dinkes Jateng membantah jika pasien suspek cacar monyet itu berada di Kota Semarang.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinkes Jateng, Yunita Dyah Suminar, kepada Solopos.com, Rabu (3/8/2022). Yunita menyebut pasien suspek cacar monyet di Jateng itu berjenis kelamin laki-laki, tapi bukan berasal atau berada di Kota Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Laki-laki [warga Jateng yang berstatus suspek cacar monyet]. Tapi, bukan di Semarang,” tegas Yunita.

Yunita juga enggan menyebutkan asal pasien suspek cacar monyet dari Jateng itu. Ia hanya memastikan saat ini pihaknya masih memantau dan melakukan observasi terhadap kondisi pasien tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sabar, masih diobservasi. Belum ada diagnosis pasti. Belum terkonfirmasi [masih berstatus suspek],” jelasnya.

Baca juga: Suspek Cacar Monyet Muncul di Jateng, Ganjar: Masih Kami Pantau

Meski demikian, Yunita menyebut jika pasien suspek cacar monyet yang disebutkan sejumlah media massa berada di Kota Semarang, Jateng itu, tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri. Namun, ia enggan membeberkan lebih jauh terkait riwayat kesehatan pasien itu hingga memiliki gejala seperti penderita cacar monyet.

“Terkonfirmasi sejak kapan? Pastinya beberapa waktu lalu. Untuk hasil observasi keluar kapan? Kami tunggu beberapa hari ke depan ya,” tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, juga membenarkan adanya pasien suspek cacar monyet di wilayahnya. Ia juga memastikan kondisi pasien itu saat ini tengah dalam pantauan intensif Dinkes Jateng.

“Kita belum berani menentukan apakah itu monkeypox atau bukan. Tapi kita lagi pantau. Soalnya dulu juga pernah ada yang masuk ke kami, saya udah cek, tapi hasil laboratorium pemeriksaan terakhirnya bukan. Alhamdulillah,” ujar Ganjar.

Baca juga: Cacar Monyet Jadi Darurat Kesehatan Global, Dinkes Boyolali Ikut Waswas

Meski demikian demikian, Ganjar meminta agar seluruh komponen masyarakat di Jateng tetap mewaspadai persebaran virus cacar monyet itu. Ia juga berharap pemerintah pusat memperketat pintu masuk ke Indonesia.

“Kami meminta, karena ini pasti ada pengaruh dari luar, maka pintu masuk Indonesia masih butuh pengetatan-pengetatan dan checking menggunakan banyak peralatan agar kita bisa aman,” tutup dia.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat di Indonesia, khususnya Jateng, termasuk Semarang untuk tidak panik dengan virus cacar monyet. Masyarakat yang terpenting harus menjaga pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan dengan tertib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya