SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Boyolali, Puji Astuti. (Solopos-Ni`matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Boyolali untuk memastikan tetap adanya penerapan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan sekolah. Hal itu sebagai antisipasi penyebaran penyakit menular seperti Covid-19 maupun hepatitis akut.

Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, mengatakan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat. “Secepatnya akan kami sampaikan [Kepala Dinas Pendidikan] untuk dilakukan pencegahan di sekolah. Intinya kalau prokes masih bisa dilakukan secara disiplin, itu adalah cara paling efektif untuk pencegahan penyakit menular apapun,” kata dia, Jumat (6/5/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti disampaikan, kemunculan kasus hepatitis akut di beberapa negara belakangan ini, perlu mendapat perhatian. Warga diimbau untuk waspada dan melakukan tindakan pencegahan penularan. Salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan sebagainya.

Masyarakat juga diimbau agar selalu memastikan makanan yang dimakan adalah makanan yang matang dan bersih, menjaga kebersihan alat makan dan lingkungan dan sebagainya.

Lebih lanjut, Puji menjelaskan pemantauan di sekolah nanti juga akan menyasar kantin sekolah. Tujuannya untuk memastikan makanan dan cara penyajian di kantin aman.

Baca juga: Jaga Diri dan Keluarga dengan Cara Ini Biar Tak Tertular Hepatitis Akut

“Mungkin akan lebih aman di kantin [sekolah] itu karena warganya [sekolah] di dalam, jadi pemantauan lebih mudah dari pada jajan di luar sekolah,” kata dia. Antisipasi ini dilakukan sebab menurutnya dari 170 kasus yang telah terjadi di 12 negara, banyak menyasar anak-anak.

Diberitakan sebelumnya, penyakit hepatitis akut memiliki gejala awal seperti biasa, yakni mual, muntah, diare berat, dan demam ringan. Kemudian gejala lanjutnya air kencing bisa berwarna pekat seperti air teh, muncul gejala kekuningan baik pada kulit maupun mata.

Kemudian ada pembekuan darah, kejang, hingga terjadi penurunan kesadaran. “Itu yang menjadikan [hepatitis akut misterius] berbahaya,” kata Puji Astuti, Jumat. Dia pun mengimbau masyarakat waspada dengan kemunculan gejala tersebut.

Baca juga: Jika Bergejala Hepatitis Akut, Warga Boyolali Diimbau Segera ke Faskes 

“Jika menemukan gejala-gejala seperti itu, monggo secepatnya ke faskes terdekat. Ini sudah kami sebarkan ke faskes-faskes terdekat, apa yang harus dilakukan apabila ada gejala seperti itu. Semua sudah kami sampaikan. Sementara memang masih komunikasi melalui forum WA. Sudah kami sampaikan SOP yang harus diperhatikan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya