SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

BANTUL—Dinas Kesehatan Bantul mengevaluasi penanganan kasus kecelakaan respons time yang dilakukan timnya selama arus mudik dan arus balik Lebaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Respons time merupakan waktu yang dibutuhkan untuk merespons kecelakaan tersebut. Data di pusat, yang dibutuhkan masih di atas satu jam, namun di Bantul hanya butuh sekitar 10 hingga 15 menit untuk penanganan kecelakaan.

“Kami akan terus melakukan evaluasi, karena kecepatan penanganan berpengaruh dalam upaya penyelamatan nyawa,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Bantul Maya Sintowati Panji, baru-baru ini.

Selama libur Lebaran, terjadi 67 kasus kecelakaan terjadi di wilayah Kabupaten Bantul dan enam orang diantaranya meninggal dunia. “Jumlah tersebut didasarkan pada laporan dari enam posko yang kami dirikan,” imbuhnya.

Beberapa penyakit yang dikhawatirkan terjadi semasa Lebaran seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), diare dan keracunan makanan tidak ditemukan. Pihaknya tidak menerima laporan terkait kejadian tersebut.

Meski demikian, lanjut Maya, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada, terutama saat cuaca ekstrim sehingga terhindar dari penyakit. Beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan di antaranya dengan menjaga kondisi tubuh, menjaga kebersihan lingkungan dan mengkonsumsi vitamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya