SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDI Solo Hadi Rudyatmo memberikan pernyataan politik, Jumat (13/3/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Dinamika partai, Ketua DPC PDIP Solo ngunduh mantu membuat pelaksanaan Musran PDIP mundur.

Solopos.com, SOLO–DPC PDI Perjuangan (PDIP) Solo menunda musyawarah ranting (musran) menyusul hajatan ngunduh mantu Ketua DPC, F.X. Hadi Rudyatmo, Senin (1/8/2016). Musran yang mengagendakan pemilihan 51 ketua ranting diundur hingga medio tanggal 5-15 Agustus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekretaris DPC PDIP, Teguh Prakosa, mengatakan para pengurus PDIP terlibat dalam persiapan pernikahan putra F.X. Hadi Rudyatmo hingga hari H. Pihaknya tak ingin konsentrasi pengurus partai terpecah lantaran mengikuti dua kegiatan besar. Hasil uji kompetensi calon pengurus ranting yang digelar pertengahan Juli lalu sedianya diumumkan akhir Juli berbarengan dengan musran. Ada 224 kader yang mengikuti uji kompetensi.

“Kami mencari waktu yang benar-benar longgar untuk melaksanakan musran. Kalau sekarang Pak Rudy dan para pengurus masih fokus dengan agenda mantu,” ujar Teguh saat ditemui wartawan di Gedung DPRD, Senin.

Teguh mengatakan kemungkinan musran akan digelar medio tanggal 5-15 Agustus. Dalam agenda tersebut, DPP PDIP akan memberi tiga nama bagi masing-masing ranting kelurahan. Ketiga nama itu nantinya harus bermusyawarah untuk menentukan ketua, sekretaris dan bendahara ranting.

“Kami mengutamakan musyawarah mufakat. Jika tidak ada kesepakatan, keputusan akan diambilalih DPC,” jelas Teguh.

Menurut Teguh, para pengurus ranting yang terpilih bakal mendapat tugas berat yakni mengulang sukses Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014. Saat itu partai berlambang banteng moncong putih ini menyapu 24 kursi dari total 45 kursi di DPRD. Teguh mewanti-wanti pengurus terpilih waspada merujuk melesetnya target suara dalam Pilkada 2015.

“Tugas pertama pengurus ranting yakni pemetaan suara. Selanjutnya memerkuat konsolidasi untuk menyambut Pileg 2019,” tuturnya.

Wakil Ketua DPC PDIP, Y.F. Sukasno, mengatakan partai berkomitmen meningkatkan kapasitas kader untuk menjaga soliditas partai. Sukasno mengatakan kader wajib dibekali pemahaman ideologi, organisasi dan kepartaian dalam berpolitik. “Kami akan rutin menggelar pelatihan kader.”

Lebih jauh Sukasno mengatakan program-program Wali Kota yang pro-rakyat akan dijadikan amunisi untuk mendongkrak popularitas partai. Menurut Sukasno, sejumlah program Pemkot saat ini sudah berjalan di rel yang benar karena mendorong pengentasan kemiskinan.

“Kami juga mendorong anggota DPRD dari PDIP intens turun ke masyarakat untuk pelayanan,” ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya