SOLOPOS.COM - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penyergapan terduga teroris di Jl Veteran, Tipes, Solo, belum lama ini. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penyergapan terduga teroris di Jl Veteran, Tipes, Solo, belum lama ini. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

JAKARTA – Ketua PP Muhammadyah Din Syamsuddin menegaskan, mengaitkan terorisme yang terjadi di Tanah Air dengan Islam adalah suatu kesalahan fatal. “Itu adalah kesalahan fatal jika mengaitkan terorisme dengan Islam, karena setiap agama tidak mengajarkan kekerasan,” ujar Din di Jakarta, Kamis.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia mengatakan, para tokoh agama sudah melakukan tugasnya dengan baik yakni melakukan dakwah. “Sekarang timbul pertanyaan, mengapa terorisme selalu saja muncul di Indonesia. Padahal di negara-negara lain sudah tidak ada,” kata dia. Padahal setiap tahun, lanjut dia, pemerintah menganggarkan dana untuk menangani persoalan terorisme itu.

Menurut dia, pihak kepolisian yang telah memiliki data mengenai terorisme di Indonesia hendaklah melakukan pembinaan terhadap kelompok yang dituduhkan itu. Din juga mempertanyakan mengapa tersangka terorisme itu selalu ditembak mati, sehingga kesulitan untuk melakukan verifikasi. Dia meminta agar Kepolisian bekerja profesional, jangan asal tembak.

“Jujur saya kurang tertarik dengan masalah terorisme. Selesaikan saja masalahnya dan jangan dikaitkan dengan agama.” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya