SOLOPOS.COM - Huawei serius menggarap teknologi jaringan 5G. (Istimewa)

Solopos.com, LONDON - Proyek ambisius penyediaan infrastruktur 5G Huawei menemui jalan berliku. Raksasa teknologi asal China itu bakal perlahan kehilangan proyek 5G di Inggris.

Peningkatan Signifikan, Huawei Bikin CableFree Jaringan 5G

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Hal ini diketahui lewat pernyataan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Inggris di bawah Boris berencana untuk mengurangi keterlibatan Huawei di proyek jaringan 5G di Inggris setelah pandemi Covid-19.

Mengutip Telegraph, Selasa (26/5/2020), secara bertahap keterlibatan Huawei itu akan mencapai nol persen pada tahun 2023. Terkait hal ini, Boris menyebut telah menginstruksikan para pejabat terkait untuk menyusun rencana kebijakan.

2020, XL Axiata Genjot Fiberisasi Jaringan 5G

Boris juga sebelumnya telah menyerukan supaya Inggris menjadi lebih mandiri dan mengurangi ketergantungan pada China di beberapa sektor.

Adapun wacana untuk meninjau ulang kesepakatan dengan Huawei, pada awalnya mengemuka di antara anggota parlemen Partai Tory yang mengkritik investasi Tiongkok sejak pandemi global Covid-19, yang berasal dari Wuhan.

Menanggapi hal ini, salah satu petinggi Huawei, Victor Zhang, menyatakan ini tidak masuk akal.

Samsung Luncurkan Ponsel Lipat Lagi, Galaxy W20 5G

Kepada Financial Times, Victor menyebut Inggris menggandeng Huawei karena memerlukan teknologi terbaik, lebih banyak pilihan, inovasi, dan lebih banyak pemasok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya