SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat koleksi satwa di kebun binatang TSTJ Solo, Desember 2021 lalu. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Kebun binatang Jurug atau TSTJ (Taman Satwa Taru Jurug) bakal kedatangan investor baru yang cukup bonafide dalam waktu dekat. Lembaga konservasi satwa di dekat Sungai Bengawan Solo itu akan digelontor dana yang nilainya tak sedikit.

Dengan dana tersebut, seluruh area kebun binatang bakal dirombak total. Hal itu diungkapkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, kepada wartawan, Rabu (16/2/2022). Menurutnya, investor kali ini cukup bonafide dibandingkan sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kebun binatang yang juga bernama Solo Zoo itu pernah bekerja sama dengan salah satu investor beberapa waktu lalu guna membuat Taman Pelangi yang resmi dibuka pada akhir Desember 2017. Kala itu investor berasal Jakarta tersebut menyajikan wahana lampu warna-warni dan air mancur sorot.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Setelah Sekipan dan Cengklik, TSTJ Solo bakal Gandeng Objek Wisata Lain

Sayangnya, kerja sama TSTJ Solo dengan investor tersebut hanya berlangsung setahun lebih, tepatnya Desember 2017-Januari 2019. Padahal, kontrak kerja sama sekitar Rp10 miliar saat itu berlaku selama empat tahun. Alasan penghentian kerja sama adalah tak berimbangnya pengeluaran dengan pemasukan.

“Kalau tidak salah desainnya jadi pada pekan depan. Ya, diperbaiki semua. Tunggu pekan depan, ya. Investornya dalam negeri, orang yang biasa mengurusi kebun binatang juga,” tutur Gibran.

Baca Juga: Investor Merugi, Taman Pelangi di TSTJ Solo Akhirnya Tutup

Investor Lokananta

Gibran menyebut investor kali ini rencananya bakal merombak seluruh bagian kebun binatang. “Investornya kali ini lebih bonafit. Pekan depan ke sini,” imbuhnya.

Selain TSTJ Solo, Gibran juga mengungkap kedatangan investor untuk Lokananta. Sasaran investor di Lokananta adalah pembuatan panggung hiburan layaknya Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari.

Baca Juga: Mau Jajal Paket TSTJ Solo-Bukit Sekipan-Cengklik Park? Ini Biayanya

Pembangunan THR di Lokananta rencananya dilakukan pada tahun ini. “Insyaallah [THR Lokananta], perbaikan saja. Kemarin kan banyak seniman yang mengeluhkan THR tutup. Ini tak kasih tempat di situ. Pokoknya perform outdoor, karena ruang rekaman dan arsip masih dipertahankan,” tutupnya.

Terpisah, Direktur Perusahaan Daerah (PD) TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, mengaku belum bisa berbicara banyak mengenai investor baru itu. “Sabar. Kalau detailnya sudah fix, tentu akan diluncurkan Mas Wali. Saya hanya support data dan teknis,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya