SOLOPOS.COM - Dua anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, dan Kaesang Pangarep. (Instagram-@kasesangp)

Solopos.com, SOLO — Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, memberikan respons di luar dugaan atas ledekan sang adik, Kaesang Pangarep, yang menyebutkan gaji sebagai Wali Kota Solo sangat kecil, jauh dari pendapatan sebagai pengusaha.

Pernyataan Kaesang disampaikan saat menjadi tamu acara YouTube Podcast Deddy Corbuzier, Selasa (21/9/2021). Dalam kesempatan tersebut, Kaesang kepada Deddy mengungkapkan soal gaji sang kakak dan ayahandanya selama menjadi pejabat publik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya tahu lah Mas Gibran, saya tahu gaji wali kota berapa. Ya sama saya kasihan. Gajinya segitu, kena Covid-19 pula. Harus bertanggung jawab sama ratusan ribu warga, ribet,” ujar dia. Kaesang juga menyebut saldo rekeningnya lebih besar dari ayahnya.

Baca juga: Akui Dukung Gibran Jadi Wali Kota Solo, Kaesang: Biar Bisnisnya Bisa Saya Ambil

Terpisah, Gibran mengonfirmasi gajinya sebagai Wali Kota Solo tak lebih besar dari pendapatan sebagai pengusaha.

“Ya kalau masalah pendapatan, sebelum jadi Wali Kota, saat jadi pengusaha ya beda. Iya dong [Lebih besar saat jadi pengusaha],” ujar dia.

Bukan Mencari Keuntungan

Hal itu Gibran sampaikan saat diwawancara wartawan seusai mengunjungi RSUD Ngipang Solo, Rabu (22/9/2021). Tapi Gibran menyatakan motivasinya menjadi orang nomor satu di Kota Bengawan bukan untuk mencari keuntungan.

“Tapi kan urip kui ora [hidup itu tak] selamanya golek [mencari] duit. Saya kan di sini ora golek [tidak mencari] duit. Nek golek [kalau cari] duit ya pilih jadi pengusaha wae [saja],” sambung dia. Saat ditanya berapa nilai gaji sebagai Wali Kota Solo, suami dari Selvi Ananda tersebut tidak mau menjawab.

Baca juga: Diwawancara Deddy Corbuzier, Kaesang Mengaku Tertarik Terjun di Politik, Tapi..

Termasuk saat disinggung ihwal penggunaan gajinya, Gibran mengaku tetap mengambilnya setiap bulan. Tapi uang gaji itu dia pergunakan membeli beras guna dibagikan kepada warga yang membutuhkan, serta membayar warga berobat.

“Bukannya tidak diambil, saya ambil untuk beli beras, bayari warga yang tak bisa bayar SPP, bayari warga yang tak bisa bayar obat, itu aja. Sok-sok [kadang-kadang] ya malah tombok. Ya sekali lagi kembali ke tadi loh, jadi Wali Kota bukan cari duit,” terang dia.

Ditanya berapa besar Gibran nombok untuk membantu warga Solo yang membutuhkan tiap bulannya, dia tidak mau menyebutkan.

“Yang namanya nombok ora [tidak] perlu dipikirke, sing penting warganya sehat, isoh [bisa] berobat, isoh sekolah,” kata dia.

Baca juga: Diberi Gelar Kanjeng Pangeran, Gibran Juga Dapat Pesan ini Dari Raja Keraton Solo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya