SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memberi keterangan mengenai alasannya memecat Kepala Desa (Kades) Karangtengah, Kecamatan Karangtengah, Bambang Daryono, di ruang kerjanya, Senin (17/1/2022). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRIBupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek tetap santuy saat mendengar dirinya dilaporkan ke Polresta Solo. Orang nomor satu di Pemkab Wonogiri itu dilaporkan dalam kasus dugaan pencemaran nama baik melalui sarana elektronik.

Bupati Jekek memilih tak ambil pusing dengan laporan yang dilakukan Kepala Desa (Kades) Karangtengah, Kecamatan Karangtengah periode 2016-2022, Bambang Daryono, Februari 2022. Pelaporan yang dilakukan Bambang berawal dari pernyataan Bupati Jekek di media online.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya menyampaikan hal itu setelah mendapat informasi dari tokoh-tokoh warga Desa Karangtengah [saat proses permintaan klarifikasi ke Bambang]. Semua sudah terklarifikasi,” kata Bupati Jekek, saat ditemui Solopos.com, di Kecamatan Selogiri, Sabtu (12/3/2022) malam.

Baca Juga : Tempat Isoter di Wonogiri Belum Diaktifkan Lagi, Ini Alasannya.

Kades Karangtengah periode 2016-2022, Bambang menyebut Bupati Jekek telah memfitnahnya. Bambang melaporkan Bupati Jekek atas tuduhan pencemaran nama baik melalui sarana elektronik sebagaimana diatur dalam UU No. 19/2016 perubahan UU No. 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Bambang tak terima dengan pernyataan bupati yang menyebutkan dirinya telah berbuat zina lebih dari satu kali. Hal itu disampaikan bupati di media online. Bambang ikut membaca saat dirinya berada di Solo.

“Saya sangat kecewa bupati menyampaikan hal itu melalui media. Di berita, bupati bilang juga merekam pembicaraan. Tak ada tokoh warga yang bilang saya sebelumnya melakukan zina. Bupati juga bilang saat klarifikasi, saya mengakuinya. Saya tak pernah ditanya soal itu. Justru waktu itu mendorong saya mengundurkan diri,” kata Bambang.

Baca Juga : Mengapa Wonogiri Dijuluki Kota Gaplek?.

Sebagaimana diketahui, Perseteruan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek dengan eks Kepala Desa (Kades) Karangtengah, Kecamatan Karangtengah, Bambang Daryono berawal dari kasus perzinaan. Saat ini, perseteruan Bupati Jekek dengan Bambang Daryono telah memasuki babak baru.

Perseteruan Bupati Jekek dengan Bambang bermula saat Bambang Daryono selaku Kades Karangtengah periode 2016-2022 digerebek warga karena kedapatan berada di rumah seorang perempuan yang sudah bersuami, Anisa Latif di Dusun Manggis, Desa Temboro, Kecamatan Karangtengah, 26 Maret 2020 malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya