SOLOPOS.COM - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani (kedua dari kiri), bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy (keempat dari kiri), meninjau pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) di pendopo kantor Kelurahan Jebres, Solo, Jumat (29/1/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Menteri Sosial atau Mensos Tri Rismaharini yag akrab dengan sapaan Risma mengunjungi Kota Solo, Jumat (29/1/2021). Bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau penyerahan bantuan sosial tunai (BST) di wilayah Kelurahan/Kecamatan Jebres.

Dalam kesempatan itu, Risma sempat bertemu seorang penjual seprei bernama Setyorini. Perempuan itu curhat kepada Menteri Risma. “Usaha saya konfeksi sprei, omzet saya turun, mau minta solusi,” katanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menanggapi hal itu, Risma pun bertanya, “Sudah dipasarkan online?” Setelah mendengar jawaban dari pedagang seprei itu, Risma kemudian bertanya soal keberadaan balai di lokasi tersebut. "Di sini ada balai?” tanyanya lagi.

Baca Juga: Wali Kota Solo Rudy Berhasil Keluar dari Bayang-Bayang Jokowi, Bagaimana dengan Gibran?

Ekspedisi Mudik 2024

Kemudian Risma meminta agar balai Kelurahan Jebres bisa memakai seprai dari pedagang tersebut. Setelah mendengar curhatan dari pedagang seprei asal Jebres, Solo, itu, Mensos Risma kemudian menanggapi pedagang ayam geprek yang juga mengeluhkan hal serupa.

Ia menyarankan agar pedagang itu meningkatkan kualitas produknya agar bisa dilirik orang menengah ke atas. "Kreativitas juga bisa, seperti di Surabaya ada Pecel Semanggi. Dia membuat inovasi mengeringkan daun semanggi sehingga lebih awet dan bisa dikirim ke seluruh dunia,” ucap Risma.

Kelanjutan BST

Dalam kesempatan itu, Risma juga diminta meneruskan program bantuan sosial tunai (BST) yang pada tahun ini hanya dianggarkan sampai April. “Kami masih menunggu kondisi perkembangan Covid-19, tapi bantuan lainnya PKH [Program Keluarga Harapan] maupun BPNT [Bantuan Pangan Non Tunai] masih berlanjut selama satu tahun,” jelas Risma.

Baca Juga: RS Rujukan Covid-19 Mulai Kolaps, Ini Pesan Menko PMK Saat Berkunjung ke Solo

Risma mengaku mendapat informasi kelanjutan BST masih dalam pembahasan. Sesuai hasil rapat dengan Presiden, akan ada evaluasi sesuai kondisi pandemi Corona.

Mensos Risma menyampaikan jumlah penerima manfaat BST Solo mencapai 60.511 keluarga. Sedangkan BPNT untuk 33.950 keluarga.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan jumlah penerima BST sempat berkuran 9.000-an keluarga yang kemudian terdata kembali. Sementara BNPT, datanya sempat berkurang 4.000-an keluarga kemudian kembali 1.000 keluarga. Masih tersisa 3.000-an yang belum kembali terdata.

Baca Juga: Mobil Lazismu Jepara Terguling di Tol Sragen, Begini Kondisinya

“Tentunya kami sangat berharap kunjungan Menko PMK dan Mensos ini dapat mendata kembali KPM yang sempat terlempar dari pendataan. Karena setiap hari masyarakat Solo yang terdampak Covid-19 terus meningkat,” kata Rudy.

Rudy pun berharap setelah PPKM ada dampak positifnya. Kalau tidak, Rudy mengatakan sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pencegahan dan menggerakkan ekonomi meski kedua hal bertentangan ini sulit dilakukan di mana pun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya