Solopos.com, SOLO — Kematian Gilang Endi Saputra, 22, setelah mengikuti Diklatsar Resimen Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengundang keprihatinan para mahasiswa di kampus tersebut.
Pada Selasa (26/10/2021) malam, para mahasiswa UNS akan berkumpul di boulevard kampus setempat guna mengikuti aksi 100 lilin dan doa bersama untuk Gilang Endi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Ini Foto-Foto Pemakaman Mahasiswa UNS Meninggal saat Diklat Menwa
Ajakan menyalakan 100 lilin dan doa bersama untuk almarhum yang berasal dari RT 002/RW005 Dukuh Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar itu disampaikan Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Vokasi (BEM SV) UNS Solo.
“Telah berpulang keluarga kami GE [Gilang Endi], pada Minggu, 24 Oktober 2021. Saudara GE meninggal setelah mengikuti Diklat Dasar Pra Gradi Patria XXXVI Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa Tahun 2021 di Universitas Sebelas Maret,” tulis akun Instagram resmi BEM SV UNS, Selasa.
“Oleh karena itu, kami mengundang seluruh elemen mahasiswa UNS untuk mengikuti aksi 100 lilin dan doa bersama untuk Almarhum GE. Kegiatan itu dimulai pukul 18.30 WIB dengan dresscode warna hitam sebagai ungkapan bela sungkawa.
Baca Juga: Mahasiswa UNS Solo Meninggal seusai Diklat Menwa, BEM SV: Usut Tuntas!
Sebelumnya, BEM SV UNS menuntut pengusutan tuntas atas kasus mahasiswa yang meninggal seusai mengikuti diklatsar Menwa. Sebagai informasi, mahasiswa UNS Solo, Gilang Endi Saputra, 22, asal Karangpandan, Karanganyar, meninggal dunia setelah mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Pra Gladi Patria XXXVI Korps Mahasiswa Siaga Batalion 905 Jagal Abilawa di kawasan Jurug, Solo, Minggu (24/10/2021).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
