SOLOPOS.COM - Salah satu jalur sepeda di Kota Solo. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Kota Solo memiliki jalur sepeda sepanjang 25 kilometer (km) yang diklaim terpanjang di Indonesia. Akhir tahun ini, Pemkot merevitalisasi jalur sepeda yang mayoritas menempati jalur lambat berbagai ruas jalan itu.

Anggaran untuk revitalisasi itu berasal dari bantuan Kementerian Perhubungan senilai Rp1 miliar. Pemkot akan menggunakan dana itu untuk membuat markah dan memasang rambu-rambu serta membuat rak sepeda pada jalur tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Hari Prihatno, memperkirakan proses revitalisasi jalur sepeda itu akan rampung dalam waktu sekitar satu bulan. Revitalisasi jalur sepeda Kota Solo itu menyasar bagian yang infrastrukturnya sudah siap.

Klarifikasi Direktur RSUD dr Moewardi Solo: Jenazah Pasien Covid-19 Bukan Tertukar Tapi Salah Kirim

“Kami sudah memiliki jalur sepeda yang boleh dibilang terpanjang se-Indonesia,” katanya saat wawancara dengan Solopos.com melalui telepon, Rabu (18/11/2020).

Hari menjelaskan ada sedikitnya tiga segmen jalur sepeda Kota Bengawan. Ketiganya yakni Jl Slamet Riyadi, Jl Urip Sumoharjo, dan Jl Adisucipto.

“Pengerjaan revitalisasi hanya membikin markah dan rambu, serta memasang rak-rak sepeda. Jalur lambatnya kan sudah siap, sehingga cepat. Akhir tahun ini selesai," imbuh Hari.

Dapat Rp1 Miliar Dari Kemenhub Untuk Revitalisasi Jalur Sepeda, Pemkot Solo Bikin Ini

Hari mengatakan revitalisasi jalur sepeda itu sekaligus mendukung integrasi berbagai moda transportasi publik Kota Bengawan. Jalur sepeda itu terhubung dengan infrastruktur angkutan umum Kota Solo seperti Batik Solo Trans (BST) dan angkutan feeder.

Pesepeda bisa melanjutkan perjalanan dengan BST dan angkutan pengumpan atau feeder. Sepeda mereka bisa dititipkan di rak-rak yang akan dibangun di lokasi-lokasi strategis.

Segmen Utama

Rak sepeda bakal ada pada segmen utama yakni Jl Slamet Riyadi, mulai dari Simpang Empat Purwosari hingga Gladag. Segmen tersebut dipilih guna mendukung operasional dua koridor BST di jalan itu.

Diresmikan Desember, Begini Penampakan Patung Merlion di Sumber Wangi Madiun

Sementara, jalur sepeda segmen kedua yakni Jl Urip Sumoharjo Kota Solo akan tersambung dengan jalan-jalan sekitar seperti Jl Pakubuwono, Jl Jenderal Sudirman, hingga ke Jl Ir Sutami. Sementara segmen ketiga, Jl Adisucipto mulai dari Tugu Makuto hingga Kawasan Manahan menyambung ke Jl MT Haryono.

“Kami segera berkoordinasi dengan sejumlah pihak guna memastikan jalur sepeda itu beroperasi dengan baik dan tidak untuk parkir kendaraan bermotor,” ucapnya.

OJK Siap Turun Tangan Bantu Ungkap Dugaan Pembobolan Rekening Nasabah Maybank Solo

Ketua Bidang Advokasi dan Kehumasan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, menyebut Solo menjadi salah satu percontohan optimalisasi dan pembangunan jalur sepeda Indonesia.

“Solo memiliki jalur lambat terpanjang di Indonesia yang sangat potensial untuk jalur sepeda. Selain Solo, pengembangan jalur sepeda juga menyasar Klaten, Magelang, Purworejo, dan Salatiga. Sementara Sumatra ada Kota Palembang," kata Akademisi Studi Teknik Sipil Unika Soegijapranata itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya