SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi (Antara)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mencatat sebanyak 88.267 anak usia 6 hingga 11 tahun di wilayah setempat sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama. Namun demikian, Dinkes tetap berupaya mempercepat capaian vaksinasi ager sesuai dengan target.

“Untuk dosis pertama sudah mencapai 88.267 anak atau sekitar 92,2 persen dari total target sebanyak 95.713 sasaran. Kami setelah melakukan penghitungan ulang dengan lebih rinci, target anak usia 6-11 tahun di Boyolali yang semula jumlahnya 96.100 sasaran kini menjadi 95.713 sasaran,” kata Kepala Dinkes Boyolali Puji Astuti, di Boyolali, Kamis (13/1/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menambahkan dengan ketersediaan vaksin merek Sinovac sebanyak 113.000 dosis di Boyolali mampu melayani sasaran dengan baik. Terlebih pada pertengahan Januari ini, ungkap Puji, pemberian vaksinasi dosis pertama untuk anak ditargetkan telah selesai.

Baca juga: Bupati Boyolali Ingatkan CPNS Jangan Berpikir Segera Minta Pindah

“Kami berharap vaksinasi anak di Boyolali dosis pertama harus bisa selesai sesuai waktu yang ditetapkan yakni pertengahan Januari atau Minggu (16/1/2022). Karena, kami sudah mulai vaksinasi anak dosis kedua, pada Senin (17/1/2022),” katanya.

Tak Ada Tambahan Kasus Aktif

Sementara itu, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kabupaten Boyolali hingga Rabu (12/1/2022), berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) mencapai 821.944 sasaran atau sekitar 98,35 persen dari total target 835.772 sasaran dan dosis kedua sebanyak 670.507 sasaran atau 80,23 persen.

Sedangkan, cakupan vaksinasi khusus kelompok lansia dosis pertama di Boyolali sudah mencapai 91.872 sasaran atau 77,42 persen dari total target sebanyak 118.670 sasaran dan dosis kedua sebanyak 73.694 sasaran atau 62,10 persen.

Baca juga: Tak Buru-Buru, Vaksinasi Booster di Boyolali Tunggu Dinkes Jateng

Puji Astuti mengatakan untuk kasus aktif baru Covid-19 di Boyolali hingga Kamis ini tidak ada tambahan, sehingga tetap jumlahnya tiga pasien. Tiga pasien ini, semuanya menjalani perawatan di rumah sakit.

Dijelaskan olehnya, Boyolali masuk zona risiko rendah dengan skor IKM Covid-19 pada 2,51. Persentase angka keterisian tempat tidur di rumah sakit sekitar 1 persen. Boyolali kriteria PPKM masuk level 1.

Namun demikian, pihaknya tidak henti-hentinya terus mengimbau masyarakat meski sudah divaksin tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Khususnya, untuk mengantisipasi kasus varian Omicron di Indonesia.

Baca juga: Vaksinasi Anak Boyolali Tetap Digeber Selama Libur Semester I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya