SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengunjungi tempat isoter di bekas SMP di Kerjo, Kamis (19/8/2021). (Solopos-Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kabupaten Karanganyar mendapatkan bantuan 500 set sarpras (sarana prasarana) penunjang tempat isolasi terpusat atau isoter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan itu saat berbincang dengan wartawan, Kamis (19/8/2021).

Informasi yang dihimpun Solopos.com, bantuan tersebut sudah dikirim dan diterima oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, Jumat (20/8/2021). Rencana bantuan dikirimkan secara bertahap.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“[Dibantu] Danrem [074/Warastratama] menyambungkan dengan BNPB. Saya minta bantuan sarpras isoter supaya lengkap. Barang-barang itu akan menjadi inventaris. Ke depan tidak kesulitan,” kata Bupati.

Baca juga: Salut! Petani Cepogo Kirim Sayur untuk Warga Terdampak PPKM dan Covid-19 di Karanganyar

Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, mengaku mengajukan permohonan bantuan berupa container drawer 500 unit, kasur busa single 500 unit, ranjang besi single 500 unit, bantal 500 buah, sarung bantal 1.000 lembar, seprai 1.000 lembar, selimut 500 lembar, jemuran 500 unit, tempat sampah 100 unit, dan tabung oksigen 50 unit. Permohonan bantuan tertulis dikirimkan pada Kamis (12/8/2021).

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

BNPB sudah mengirimkan container drawer sebanyak 393 unit pada Jumat. Dia tidak bisa menutupi kebahagiaan sehingga menyebut respons BNPB sebagai suatu hal yang keren.

“Ini keren. Tempat isoter di Gedung Wanita nanti akan jadi bagus dan sarpras komplet. Malah bisa menjadi semacam rumah sakit darurat ya,” ungkapnya.

Baca juga: Pelaku Usaha Wisata Karanganyar Didorong Bikin Promo bagi Pengunjung yang Sudah Divaksin

Kabupaten Karanganyar merasa perlu menyiapkan isoter lengkap dengan sarpras penunjang untuk mengantisipasi lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Terlebih, Bupati membuat kebijakan masyarakat harus menjalani isolasi di rumah isoter.

Langkah itu untuk menekan persebaran Covid-19 melalui kontak erat dan mengantisipasi kemungkinan buruk selama isolasi mandiri di rumah.

“Seluruhnya harus masuk isoter supaya aman dan menyelamatkan. Isoter kami siap ditempati. Rapat dengan Pak Luhut [Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi], Soloraya fokus bagaimana isoman itu 70% harus berada di isoter. Itu tidak ringan,” jelas dia.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Karanganyar, Bagoes Darmadi, menyampaikan harapan BNPB dapat menyalurkan bantuan lain.

Baca juga: Minat Petani Karanganyar Beralih ke Pertanian Organik Minim, Ini Penyebabnya

Salah satu hal yang disebut rompi khusus untuk sukarelawan. Menurutnya itu sebagai bentuk apresiasi kepada kiprah sukarelawan selama penanganan pandemi Covid-19.

“Pengiriman bertahap. Kali ini container drawer dulu. Barang-barang itu untuk kebutuhan masyarakat selama di isoter Gedung Wanita. Respons BNPB untuk penanganan Covid-19 di Karanganyar baik,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com Jumat.

Menunggu Instruksi Bupati

Ditanya rencana Karanganyar menambah tempat isoter terutama di Kecamatan Gondangrejo dan Colomadu, Bagoes mengungkapkan hal itu menunggu instruksi Bupati Karanganyar. Sementara warga dari dua kecamatan itu dikirim ke Gedung Wanita dan Balai Latihan Kerja (BLK) Karanganyar.

Baca juga: Gawat! Ada Upaya Penggalangan Dana Terorisme Melalui Kotak Amal

“Sementara kami arahkan ke Gedung Wanita dan BLK tergantung jenis kelamin. Isolasi terpusat biar tidak di rumah masing-masing. kalau isolasi di rumah kan kontrol tenaga medis kurang. kalau di tempat isoter bisa tiap hari dicek perkembangan dan ada nakes.,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya