SOLOPOS.COM - Kondisi Masjid Sriwedari, Solo, yang mandek pembangunannya beberapa bulan terakhir, Rabu (15/12/2021) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Ketua Panitia Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo, Achmad Purnomo, menegaskan menara Masjid Sriwedari yang sempat dikira mau ambruk memiliki konstruksi yang kuat.

Polisi diharapkan bisa mencari tahu siapa orang yang pertama menyebar hoaks bahwa menara masjid itu hendak ambruk. Gara-gara hoaks tersebut, ratusan pengunjung car free day atau CFD Jl Slamet Riyadi Solo panik dan berlarian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Banyak pihak yang dirugikan akibat kegemparan terebut, baik pengunjung maupun pedagang makanan yang lapaknya rusak atau terinjak-injak oleh massa yang panik.

Saat diwawancarai Solopos.com di acara Halalbihalal Kadin Solo dan Solo Bersama Selamanya di Solo Paragon Hotel dan Residences, Senin malam, mantan Wakil Wali Kota Solo itu mengakui pembangunan Masjid Sriwedari termasuk menara belum selesai 100%.

Progres terakhir pembangunan masjid itu mencapai kurang lebih 85% alias menyisakan 15% untuk finishing dan penataan lansekap. “Itu kan semua sudah dibeli tinggal masang. Kalau ngecek ke koleksi tinggal masang. Finishing,” katanya.

Baca Juga: Hoaks Menara Masjid Sriwedari Solo Bikin Geger, Polisi Buru Pelakunya

Pembangunan masjid itu saat ini terhenti karena panitia kehabisan anggaran. Anggaran pembangunan masjid yang dimulai pada 2018 lalu itu ditetapkan tidak menggunakan anggaran pemerintah atau APBD melainkan sumbangan berbagai sumber.

Ada dari perusahaan melalui corporate social responsibility (CSR) dan donatur lain. Total anggaran yang diperlukan untuk pembangunan fisik mencapai Rp165 miliar.

Mencari Anggaran

Purnomo menjelaskan konstruksi bangunan menara Masjid Sriwedari Solo itu kuat. Polisi membantu mencari siapa penyebar hoaks mengenai menara masjid. “Masih tersisa 15% berhenti karena sedang mencari anggaran lagi,” kata Wakil Sekretaris Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari Solo, Farid Sunarto, melalui Whatsapp, Senin (30/5/2022).

Baca Juga: Halo Penyebar Hoaks Menara Masjid Sriwedari Ambruk, Anda Dicari Gibran!

Seperti diberitakan, gara-gara hoaks menara Masjid Sriwedari hendak roboh, para pengunjung CFD berlarian karena panik, Minggu (29/5/2022). Belakangan diketahui, ada orang yang mengira menara masjid goyang dan akan roboh karena ilusi optik.

Orang tersebut melihat ke arah menara dan mengira menara tersebut bergoyang. Padahal yang bergerak adalah objek lain yakni awan di sekitar menara.

Ada pun ketinggian menara Masjid Sriwedari mencapai 99 meter yang merupakan representasi Asmaul Husna. Di sisi lain untuk bangunan masjidnya terinspirasi Masjid Agung Demak, Masjid Agung Kudus, Masjid Lasem, dan Masjid Agung An Nur Pekanbaru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya