SOLOPOS.COM - Balon udara yang jatuh di depan rumah warga Dusun Sarip, Karangasem, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Minggu (31/5/2020) malam. (Istimewa/Kecamatan Wirosari)

Solopos.com, GROBOGAN – Balon udara tanpa awak setinggi 7 meter jatuh di depan rumah warga di Dusun Sarip, Desa Karangasem, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan. Untungnya balon tersebut sudah tidak lagi menyala saat jatuh di permukiman.

Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan balon udara tanpa awak tersebut jatuh di depan rumah seorang warga di Desa Karangasem. Balon berukuran raksasa yang terbuat dari plastik jatuh pada Minggu (31/5/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Update Covid-19 Sukoharjo: Jadi 73 Kasus, Kwarasan & Cemani Tertinggi

Kepala Desa Karangasem Kanto mengatakan balon udara itu jatuh di depan rumah Suno, warga Dusun Sarip RT 005, RW 004, Desa Karangasem, Grobogan. Seperti balon udara umumnya yang berseliweran setelah Lebaran, balon itu tanpa awak dan kendali.

Ekspedisi Mudik 2024

Penenemuan balon udara tersebut berawal ketika warga melihat cahaya kecil di langit di sebelah utara Dusun Sarip. Warga mengira itu cahaya bintang biasa, namun lama-kelamaan cahaya itu meredup dan akhirnya menghilang.

Epidemiolog Peringatkan 6 Syarat New Normal, Nomor 4 Paling Berat

Awalnya warga menyangka redupnya cahaya itu merupakan bintang yang tertutup awan. Tiba-tiba warga ramai ketika Suwaji, warga Dusun Sarip, Karangasem, Wirosari, Grobogan, sekitar pukul 19.30 WIB menemukan balon udara yang jatuh di tempat itu.

Setelah diteliti, warga baru menyadari benda besar terbuat dari plastik yang jatuh di depan rumah Suno adalah balon udara. Hanya saja api yang ada di bagian bawah balon sudah padam

Motor Terbakar Digasak Truk di Jalan Surabaya-Madiun, Pengendara Tewas

“Tidak lama kemudian, Suwaji melihat benda jatuh di depan rumah Suno. Setelah diamati ternyata balon udara dari plastik,” jelas Kades Karangasem.

Balon udara yang jatuh di Wirosari, Grobogan, itu memiliki tinggi sekitar 7 meter dengan diameter sekitar 1 meter. Oleh warga temuan tersebut dilaporkan ke perangkat desa. Saat ini, balon udara itu sudah diamankan dirumah Kades Karangasem.

New Normal! 422.000-an Kendaraan Masuk Jakarta Pasca-Lebaran

Ponorogo?

Mengenai asal balon udara tersebut, Kanto mengatakan tidak bisa memastikan. Apakah itu juga balon udara dari Ponorogo, dia juga tidak berani mengatakan hal itu.

“Kalau dari Ponorogo masak sampai di Karangasem, Wirosari. Ponorogo kan letaknya jauh sekali dari sini,” ujarnya. Spekulasi tersebut muncul karena balon udara dari Ponorogo sempat jatuh di berbagai tempat di luar Grobogan.

Data Lengkap Covid-19 Indonesia: Awal Juni, Kasus Positif Capai 26.940 Orang

Camat Wirosari Kurnia Sandi ketika dimintai konfirmasi menbenarkan adanya balon udara yang jatuh di depan rumah warga. Tepatnya di depan rumah Suno, warga Dusun Sarip, RT 005, RW 004 Desa Karangasem.

Apakah balon udara yang jatuh tersebut dari Ponorogo atau dari daerah lain, Kurnia mengatakan belum berani memastikannya. “Belum tahu, tapi kalau dari Ponorogo apa ya sampai sini. Kan Ponorogo jauh,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya