SOLOPOS.COM - Satgas Covid-19 membubarkan para pedagang pasar tiban di Alun-alun Kota Pekalongan, Senin (10/5/2021) (Detik.com)

Solopos.com, PEKALONGAN – Dikhawatirkan memicu kerumunan, tim gabungan dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Pekalongan membubarkan pasar tiban di Alun-alun Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

“Hari ini kita melakukan upaya pengawasan dan pengendalian protokol kesehatan untuk kawasan Alun-alun Kota Pekalongan. Dalam hal ini kita melakukan pencegahan pasar malam di tengah-tengah alun-alun,” kata Kasatpol PP Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso, kepada wartawan di Kota Pekalongan, Senin (10/5/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Budi mengatakan meningkatnya aktivitas warga menjelang Lebaran, terutama di Alun-alun Kota Pekalongan rawan memicu penyebaran virus corona. Sehingga keputusan untuk menutup pasar tiban itu diambil.

Baca juga: Ganjar Apresiasi Penutupan Objek Wisata di 4 Kabupaten

“Untuk itu, Pemerintah Kota Pekalongan akan terus meningkatkan pengawasan protokol kesehatan Covid-19 serta pengawasan ketertiban umum,” tambahnya dilansir Detik.com.

Penutupan pasar tiban itu dilakukan saat tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, polisi, dan TNI patroli. Para pedagang yang sedang persiapan buka itu akhirnya diminta menutup lapaknya.

“Pada prinsipnya tidak diizinkan pasar tiban di tengah alun-alun mendadak. Kecuali pedagang yang lama yang disediakan di sisi utara dan selatan alun-alun,” jelas Budi.

Baca juga: Pemudik Berdatangan, Semua Camat di Kudus Diminta Proaktif

Pihaknya lalu memutus jaringan listrik ilegal yang disambungkan para pedagang pasar tiban . Selain membubarkan pasar malam dadakan itu, tim juga menemukan warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Tak hanya pasar tiban, tim gabungan juga menemukan pedagang makanan yang melebarkan dagangannya hingga ke jalan dan menggunakan lahan parkir. Pedagang bandel itu pun ditertibkan.

Terpisah, salah seorang pedagang makanan di Alun-alun Kota Pekalongan, Rizal, 29, mengaku sejak awal puasa pengunjung lapaknya membeludak. Warga Kota Pekalongan ini mengaku sengaja menggelar tikar ke jalan tempat parkir agar tidak terjadi kerumunan di warung tendanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya