SOLOPOS.COM - Korban pengeroyokan Muhammad Tutus Saputro (tengah) dan Bagas Kanurogo (kiri) menjelaskan kronologi pengeroyokan di Kartasura, Sukoharjo, Senin (20/1/2020). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Tiga pemuda menderita luka bacok setelah dikeroyok sekelompok orang tak dikenal depan Gudang Inti Prima, Kranggan Kulon, Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (17/1/2020) pukul 01.30 WIB.

Ketiga korban itu, pertama, Muhammad Tutus Saputro, warga Kranggan RT 001/RW 002, Wirogunan, Kartasura.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tutus menderita empat luka bacok di punggung serta tiga bacokan di bagian tangan dan kepala belakang.

Kedua, Bagas Kanurogo, warga Kranggan Wetan, Wirogunan, mengalami luka bacok di kaki kanan.

PNS Terpergok Mesum di Parkiran Mal Solo Ternyata Pejabat Diskominfo Sragen

Terakhir, Putut Joko Sutrisno, warga Perumahan Ngasem Baru, Colomadu, mengalami luka bacok di telinganya.

Layani Threesome, Warga Karanganyar Diringkus Polisi Pasuruan

“Saya dan teman-teman sekitar 15 orang sedang nongkrong di warung dan nge-game. Tanpa kami tahu salah apa dan penyebabnya apa, tiba-tiba ada 30-an orang memakai penutup wajah berwarna hitam menyerang dan mengeroyok kami secara membabi buta” kata dia kepada wartawan di rumahnya, Senin (20/1/2020).

Pasangan Mahasiswa Digerebek Polisi saat Indehoi di Hotel Melati

Tutus mengaku dikeroyok lima orang menggunakan benda tajam. Sebagian temannya berhasil melarikan karena ketakutan.

Kelompok penyerang itu ada yang membawa pedang, pisau, samurai, dan benda tajam lainnya.

Kisah Kelam PSK: Melayani saat Mens

“Setelah kejadian itu saya dibawa ke Rumah Sakit Karima Utama [Kartasura]. Saya di sana dirawat tiga hari,” kata Tutus.

Sementara itu, Bagas tidak bisa langsung melarikan diri saat kelompok tak dikenal itu datang menyerang.

Beli Rumah? Ajukan KPR Online di Sini, Gampang Banget!

“Awalnya saya hanya duduk karena saya merasa tidak bersalah. Namun karena mereka membabi buta saya lari dan jatuh. Kemudian kaki saya kena bacok,” kata dia di rumah Tutus, Senin.

Jadi Penyangga Borobudur, Karanganyar akan Dikucuri Ratusan Miliar Rupiah

Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Solo, Badrus Zaman, yang ditemui di tempat yang sama mengatakan bakal membantu para korban pengeroyokan untuk mencari keadilan.

Biar Bisa Capai Orgasme, Ini Cara Stimulasi Payudara Wanita

“Kalau tidak ditindaklanjuti secara hukum, akan banyak kejadian serupa terulang kembali,” kata dia kepada wartawan.

Menurut Badrus, laporan awal kejadian itu sudah disampaikan ke Polsek Kartasura.

Driver Ojol Cantik Ini Melawan saat Dipepet Penumpang Laki-laki Nakal

“Jika laporan sampai Kapolri pun kami tidak masalah. Visum sudah jelas. Maka dari itu kami mohon segera ditindaklanjuti,” tegas Badrus.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!



Sementara itu hingga berita ini diunggah, dari Polsek Kartasura belum ada yang bisa dimintai konfirmasi ihwal laporan kasus pengeroyokan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya