SOLOPOS.COM - Airlangga Hartarto. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA-Dikenal sebagai politikus dan pengusaha tangguh, profil Dr. (H.C.) Ir. H. Airlangga Hartarto, MBA., MMT. tentu menarik untuk dikulik. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 2017 sampai sekarang tersebut juga telah menghasilkan sejumlah buku.

Mengutip laman Partai Golkar, Kamis (9/6/2022), pria kelahiran 1 Oktober 1962 ini adalah putra dari Ir. Hartarto. Sebagaimana diketahui Ir. Hartarto pernah menjabat Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993) dan Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Profil Airlangga Hartarto saat ini menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024 pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo-K.H Ma’ruf Amin. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada perombakan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Baca Juga: Survei IDM: Airlangga Hartarto Jadi Capres Terkuat Tokoh Sipil

Ekspedisi Mudik 2024

Di bidang pendidikan, Airlangga meraih menyelesaikan S-1 nya sebagai Sarjana Teknik Mesin di Fakultas Teknik Mesin, Universitas Gadjah Mada (1987). Kemudian dia juga mengambil menempuh pendidikan di University of Pennsylvania, Philadelphia-Amerika Serikat (1993),  The University of Melbourne–Australia (1996), Monash University, Melbourne – Australia (1997), dan Persatuan Insinyur Profesional Indonesia (2015).

Airlangga Hartarto pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Emiten Indonesia periode 2011-2014. Ketua Komisi VII DPR RI (2006-2009) dan tercatat sebagai Wakil Bendahara dalam Pengurus DPP Partai Golkar periode 2004-2009 di kepengurusan periode 2009-2015 tercatat sebagai Ketua DPP Partai Golkar.

Ia terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2009-2014 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat V dan menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, UKMK, investasi dan BUMN.

Baca Juga:  Menko Airlangga Hartarto Ungkapkan Momen Emas Berinvestasi di Indonesia

Airlangga Hartarto juga menjadi Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2006-2009, Ketua Dewan Insinyur PII 2009-2012. Airlangga adalah anggota Majelis Wali Amanah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta s.d. tahun 2012 dan menjadi pemrakarsa Herman Johannes Award, suatu penghargaan bagi inovasi teknologi saat ia menjabat Ketua Keluarga Alumni Fakultas Teknik UGM (KATGAMA) pada tahun 2003.

Profil Airlangga Hartarto sebagai pengusaha juga terlihat cemerlang. Airlangga adalah pemilik sejumlah perusahaan dan ia menjadi Presiden Komisaris dari PT. Fajar Surya Wisesa, Tbk. dan President Commissioner PT Ciptadana Capital, perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dengan cakupan pasar keuangan, sekuritas, bank investasi, multi finance and asset management, pionir dana investasi lahan yasan/real estate investment trust fund (sejak 1999 – 2016).

Baca Juga: Survei TBRC: Airlangga Hartarto Ungguli 8 Ketum Parpol Jadi Capres

Dengan semua kiprahnya di berbagai bidang tersebut, Airlangga berhasil meraih sejumlah penghargaan. Mengutip siaran pers yang diterima Solopos.com pada Kamis (9/6/2022), berikut ini sejumlah penghargaan yang berhasil diraihnya antara lain penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana (2020), Penghargaan Ketua Umum PB Wushu Indonesia sebagai Pembina Olahraga Berprestasi tahun 2020 oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (2020),  Penghargaan sebagai Honorary Fellow dari The ASEAN Engineering Federation Organization (2017),  56th Lee Kuan Yew Exchange Fellow, Singapore (2017), Penghargaan Presiden Republik Indonesia – Satya Lencana Wirakarya (2014), Entrepreneurship Award of University of Gadjah Mada (2012), dan sebagainya.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Dorong Mahasiswa Jadi Entrepreneur

Sedangkan profil dalam kehidupan pribadi, Airlangga Hartarto menikah dengan Yanti K. Isfandiary dan memiliki anak: Adanti, Ravindra, Audi, Dines, Bianda, Latascha, Maisara dan Natalie. Dalam sebuah media, Airlangga mengungkapkan ia mengagumi ajaran Mahatma Gandhi menyangkut tujuh hal yang harus dihindari, yakni kaya tanpa bekerja, kesenangan tanpa kesadaran, pengetahuan tanpa karakter, bisnis tanpa moral, ilmu tanpa kemanusiaan, penghargaan tanpa pengorbanan, dan politik tanpa prinsip.

Sejumlah buku karya Airlangga yang telah diterbitkan antara lain Pembiayaan UMKM diterbitkan oleh Raja Grafindo Persada (2021), Merajut Asa: Membangun Industri, Menuju Indonesia Sejahtera dan Berkelanjutan  diterbitkan Grasindo (2016), Membangun Kemandirian, Mewujudkan Kedaulatan Ketahanan Energi Nasional diterbitkan RM Books (2014), dan  Strategi Clustering dalam Industrialisasi Indonesia diterbitkan oleh Andi Offset (2004).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya