SOLOPOS.COM - Pasangan Hartanto-Joko Purnomo (Harjo) dan Joko Sutopo-Setyo Sukarno (Josss). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri akan menetapkan pasangan calon atau paslon terpilih hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 di Gedung Pertemuan Rumah Makan Saraswati, Jumat (22/1/2021) siang WIB.

Selain mengundang calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) pemenang kontestasi, yakni Joko Sutopo-Setyo Sukarno (Josss), KPU akan mengundang cabup-cawabup yang kalah, Hartanto-Joko Purnomo (Harjo). Keduanya akan menyatakan akan hadir jika tak ada halangan. KPU memastikan kegiatan dikemas bersama sederet acara menarik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sidang Tuntutan Kasus Pembunuhan Baki Sukoharjo Ditunda, Pengacara Keluarga Korban Minta Ini

Ketua KPU Wonogiri, Toto Sih Setyo Adi, menyampaikan kepastian penetapan calon kepala daerah terpilih diperoleh setelah KPU menerima surat perintah penetapan paslon terpilih dari KPU pusat, Rabu (20/1/2021).

KPU pusat mengirim surat itu setelah menerima buku registrasi perkara konstitusi (BRPK) dari Makhamah Konstitusi (MK). Menindaklanjuti hal itu KPU Wonogiri menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan pihak-pihak terkait.

Dalam rakor itu disepakati penetapan paslon terpilih digelar Jumat mulai pukul 14.00 WIB. “Setelah ditetapkan paslon terpilih tinggal menjalani pelantikan,” kata Toto saat dihubungi Solopos.com, Kamis (21/1/2021).

Selain Josss sebagai paslon terpilih, KPU turut mengundang Harjo, rival Josss saat Pilkada Wonogiri, 9 Desember 2020 lalu. Toto berharap Harjo memenuhi undangan. Kehadiran mereka penting sebagai pendidikan politik untuk masyarakat bahwa seusai berkontestasi paslon harus bergandengan tangan membangun daerah.

“Kami sedang menyiapkan undangan, baik untuk kedua paslon, jajaran Forkopimda [Forum Komunikasi Pimpinan Daerah], dan Bawaslu [Badan Pengawas Pemilu],” imbuh Toto.

Teatrikal

Toto melanjutkan acara tak sekadar kegiatan formal. KPU akan mengisi kegiatan dengan menampilkan sederet acara menarik, seperti pemutaran rekaman lensa dari tahap awal hingga tahap akhir Pilkada Wonogiri dan menggelar teatrikal sederhana.

Kegiatan akan dikemas dengan nuansa tradisi yang penuh makna, seperti halnya saat pengundian nomor urut paslon dahulu. Saat itu kegiatan dikemas dengan pemecahan kendi dan teatrikal memainkan biola sebagai simbolisasi harmonisasi dalam berpolitik.

“Konsep acara masih kami matangkan. Yang jelas kegiatannya nanti tak akan monoton. Tentu nanti tetap mengacu pada penerapan protokol kesehatan dan ketentuan yang diatur dalam PKPU. Peserta kegiatan maksimal 50 orang dan tidak boleh membawa pendukung,” ulas Toto.

Pecahkan Rekor, Cristiano Ronaldo Kini Jadi Penccetak Gol Terbanyak di Dunia

Terpisah, Hartanto, menyatakan kemungkinan akan memenuhi undangan jika tak berhalangan. Namun, hingga Kamis siang purnawirawan polisi itu belum menerima undangan. Dia menerima hasil pilkada dengan legawa. Bagi warga Slogohimo, Wonogiri itu kalah dan menang adalah hal biasa dalam kompetisi.

Sementara itu, Joko Purnomo, mengatakan akan melihat undangannya terlebih dahulu sebelum memutuskan akan datang atau tidak. Hingga Kamis dia belum menerima undangan. Menurut dia selama proses pilkada lalu Harjo selalu datang memenuhi undangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya