SOLOPOS.COM - Ustaz Yusuf Mansur dan istrinya, Siti Maemunah. (Instagram/@maemunah_mansur)

Solopos.com, BANDUNG — Seorang warganet mengingatkan Ustaz Yusuf Mansur tentang konsep keajaiban sedekah yang menurutnya tidak pas dengan ajaran Islam.

Tulisan bernada mengingatkan itu ditulis akun @shadamalkhalifi saat memberikan komentar di unggahan Instagram Yusuf Mansur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Yusuf Mansur pun langsung merespons nasihat warganet tersebut. Ia menerima nasihat itu namun memastikan tidak akan berhenti mengajarkan keajaiban sedekah yang sudah dimulainya sejak awal tahun 2000-an.

“Ustadz, testimoni sedekah okelah ada, kita imani. Tapi jangan ketika ceramah keajaiban sedekah narasinya harapan balasan kepastian. Jangan juga mengatakan entar juga paham. Ajaib yang sesungguhnya itu adalah ketika Allah ridha kepada kita dalam memberi sedekah, terlepas ada balasan di dunia atau tidak ada. Kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal,” tulis @shadamalkhalifi sebagaimana dikutip Solopos.com, Minggu (26/12/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Akun @shadamalkhalifi mengingatkan, banyak sahabat Nabi yang miskin yang ahli sedekah. Meskipun bersedekah, kata dia, para sahabat Nabi itu tidak ada motivasi yang bersifat dunia karena niat mereka adalah beribadah.

“Banyak sahabat Nabi yang yang miskin-miskin, mereka juga ahli sedekah, paham ilmu sedekah, tapi mereka tidak ada pemahaman motivasi dunia supaya tidak miskin-miskin. Apalagi berharap bisa kaya raya dari amalan sedekah. Kembalilah antum (Yusuf Mansur) kepada pemahaman para sahabat dalam mengajarkan ilmu sedekah. Keridhaan Allah di atas segalanya, itu adalah keajaiban yang sesungguhnya. Bukan imbalan dunia yang triliun atau jadi orang kaya, atau yg bisa membeli Indonesia sekalipun,” tulisnya.

Yusuf Mansur menanggapi nasihat warganet itu dengan baik. Ia mengaku menerima nasihat dari siapapun karena itu akan menjadi kebaikan bagi dirinya.

@shadamalkhalifi diterima dan mudah-mudahan berkenan pula dengerin benar berbagai ceramah saya tentang sedekah yang itu, hehehe. Kalau berkenan, kalau enggak gakpapa. Nasihatnya bagus, saya terima. Izinkan saya tetep ngajar umat untuk berani minta kaya sama Allah, minta dunia sama Allah,” jawab Yusuf Mansur.

Baca Juga: 

Menurut Yusuf Mansur, tidak ada yang salah ketika seorang umat meminta kekayaan kepada Tuhan. Apalagi, kata dia, kekayaan akan membuat seseorang mampu berbuat kebaikan kepada orang lain lebih dari apa yang dilakukan oleh seseorang yang miskin.

“Tangan di atas membuka peluang ini peluang itu. Merebut dunia, mengambil dunia, menguasai dunia untuk jadi jalan kebaikan bagi orang banyak, gitu-gitu. Baik sedekah maupun tidak, mangga,” lanjut Yusuf Mansur.

Ustaz kelahiran Jakarta 45 tahun silam itu menceritakan, dirinya sudah menulis lebih dari 50 buku tentang sedekah. Kalau menilai dirinya hanya dari satu sudut pandang dianggapnya tidak adil.

“Lebih dari 50 buku tentang sedekah. Sungguh cabangnya luas sekali. Rasanya kalau menilai dari potongan saja, ya saya yang emang kudu istighfar. Salah saya, kenapa udah lama ga ngajar lagi bab sedekah. Tahun 2012 ke mari jarang bicara sedekah lagi. Saya nerjemahin kitab tentang sedekah, dengan izin Allah, itu tiga jilid besar-besar. Dan gak mungkin bicara satu narasi saja. Pastilah komprehensif dengan izin Allah. Satu jilidnya 400-an halaman. Belum video-video tentang sedekah, kuliah online, dll. InsyaaAllah ini jadi panggilan rindu dari Allah AGAR SAYA NGEGAS LAGI NGAJAR BAB SEDEKAH… Mksh yaaa, menarik. Tengkyu veri mac jazaakumullaah ahsanal jazaa,” tulis Yusuf Mansur.

Diskusi antara Yusuf Mansur dan warganet itu menarik perhatian follower ustaz bernama asli Jam’an Nurchotib Mansur ini. Ada yang pro kepada pengritik namun lebih banyak yang mendukung Yusuf Mansur.

“Saya salah satu yang ngejalanin sedekah dari nonton konten-kkoten Ustaz Yusuf Mansur. Dari rumah ngontrak, kepengen punya rumah yangg kalau hitungan manusia rasanya 5-15 tahun punya rumah. Tapi alhamdulillah saya inget banget Juli 2017 saya sedekah, doa punya rumah. Alhamdulillah September 2017 dalam waktu dua bulan saya punya rumah, ga perlu 5-15 thn. Masya Allah. Bahkan gak lama setelah itu, April 2018-sekarang alhamdulillah saya dikasih perumahan sama Allah, yang sudah memasuki perumahan saya yang ke-9. Masya Allah. Ini kisah nyata saya real,” tulis @fatihfathantv.

@shadamalkhalifi gak usah sok paling lebih ngerti, bisa jadi pemahamanmu yang sangat salah. Kami mah jamaahnya Pak Ustaz menikmati apa yang diajarkan Pak Ustaz, ilmu yang diajarkan Pak Ustaz. Kenapa jadi elu yang ribet membatasi ilmu yang kami percayai. Pemahaman lu tentang ilmu sedekah, tentang tauhid sedekah masih cetek. Jangan ngajarin ikan berenang kalau elu sebatas berang-berang,” tulis @yans_herlambang.

“Dan alm. Syekh Ali Jaber juga dalam ceramahnya mengajarkan sedekah. Di saat kita memberikan sedekah niatkan untuk meminta apa aja ke Allah, misal ‘yaa Allah dengan berkah sedekah ini semoga diberkahkan rezeki aku sekeluarga, di jauhkan dari segala marabahaya’. Masih banyak lagi yang diminta tapi aku sendiri kalau sedekah baru mampu mengeluarkan hanya sedikit berupa apa aja namun minta ke Allah-nya seabreg-abreg hehe,” tulis @sawtttr74643.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya