SOLOPOS.COM - Tangkapan layar di grup Facebook Asli Wong Ngemplak Boyolali, diambil pada Rabu (6/4/2022). Banjir terjadi di daerah Kismoyoso, Ngemplak Boyolali pada Selasa (5/4/2022). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Hujan deras di wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang terjadi pada Selasa (5/4/2022) menyebabkan sejumlah permukiman warga di Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak tergenang dan jembatan sasak hanyut terbawa arus air.

Sebuah video banjir yang diunggah akun Dyant Bundhane Bychuztri beredar di grup facebook Asli Wong Ngemplak Boyolali pada Selasa (5/4/2022) malam. Berdasarkan pengamatan Solopos.com, dalam video itu ketinggian air mencapai mata kaki orang dewasa. ”Terpantau Kedung Dowo, Kismoyoso, banjir bos ku. Daerahmu piye dulurku [Daerahmu bagaimana, saudaraku?],” tulis akun tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Baca Juga : Foto-Foto Sukarelawan Bersihkan Sisa Banjir SMAN 1 Kemusu Boyolali

Solopos.com menghubungi pemilik akun Dyant Bundhane Bychuztri via WhatsApp. Dwi Yanti, 30, menjawab pada Rabu (6/4/2022) pagi. Ia mengungkapkan banjir terjadi setelah hujan deras pada Selasa. Dampaknya genangan air mencapai area tempat tinggalnya pukul 22.00 WIB.

”Di area saya memang langganan banjir. Kalau di tempat saya hanya pendek tapi yang dekat jembatan penghubung Kedung Dowo, Kismoyoso dengan Jaten dan Pandeyan, airnya sampai setinggi orang dewasa,” kata dia.

Ia mengungkapkan ketinggian air di dekat jembatan lebih tinggi ketimbang wilayah lain karena banyak kayu dan sampah terperangkap di sekitar jembatan. Ia mengatakan banjir di rumahnya surut pada Rabu (6/4/2022) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca Juga : Ratusan Orang Bersihkan Sisa Banjir Bandang SMAN 1 Kemusu Boyolali

Pascabanjir, kata Dwi, sampah berserakan di beberapa area, termasuk di bawah jembatan. Ia mengungkapkan warga sekitar bekerja bakti membersihkan sisa banjir.

Sementara itu, Kepala Desa Kismoyoso, Siyamto, mengungkapkan hujan deras terjadi di wilayah Ngemplak bagian atas, seperti Dibal, Manggung, Sindon, dan Sobokerto dari pukul 16.00 WIB hingga Magrib.

”Sehingga untuk desa kami yang ada aliran sungainya memang tidak muat menampung dari atas itu. Ketika hujan deras yang cukup lama di daerah atas, sudah dipastikan banjir,” jelas Siyamto saat dihubungi Solopos.com pada Rabu pagi.

Baca Juga : Hujan Deras Picu Genangan Air di Simpang Lima Boyolali, 1 Mobil Mogok

Ia mengatakan banjir menggenangi rumah hingga bagian dalam milik 30 keluarga. Selain itu, rumah milik 22 keluarga hanya tergenang pada bagian luar rumah. Ia juga mengatakan air cepat surut dan warga sudah beraktivitas seperti biasa pada Rabu pagi. ”Dampaknya ada satu jembatan buatan warga yang hanyut, yaitu jembatan Tambas, Kismoyoso. Itu penghubung Desa Pandeyan,” tutur dia.

Selain jembatan sasak hanyut, ia mengungkapkan ada rumpun bambu yang roboh dan menutup aliran air di jembatan penghubung Jaten, Pandeyan dengan Kedung Dowo, Kismoyoso, Ngemplak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya