SOLOPOS.COM - Empat narasumber hadir sebagai narasumber Solopos Virtual Talkshow, Makin Sehat, Makin Cepat, Makin Dekat, yang dipandu Direktur Bisnis dan Konten Solopos Media Group, Suwarmin, Rabu (22/9/2021) malam. (Tangkapan layar)

Solopos.com, SOLO – Digitalisasi yang sebenarnya baru dijalani lima tahun lagi, namun karena pandemi mau tidak mau harus dilakukan saat ini. Namun berkat digitalisasi pula sejumlah pelaku usaha mengaku bisnis mereka makin sehat, makin cepat, makin dekat.

Hal itu diungkapkan empat narasumber yang hadir dalam Solopos Virtual Talkshow sepesial HUT ke-24 Solopos. Mengusung tema, Makin Sehat, Makin Cepat, Makin Dekat talkshow dipandu Direktur Bisnis dan Konten Solopos Media Group, Suwarmin.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Adapun empat narasumber tersebut, adalah Vice President Corporate Communications PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Ricky Andriano. Lalu SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Steve Saerang dan Direktur PT Pegadaian Galeri 24, Arifmon. Serta GM Marketing Communication & PR Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Intan Vidiasari.

Baca juga: Pemkot Solo Fasilitasi Pengajuan QR Code PeduliLindungi, Begini Prosedurnya

Solopos Virtual Talkshow didukung Bank Mandiri dan Galeri 24 disiarkan langsung di Youtube SoloposTV, Instagram @koransolopos, dan Facebook Solopos.com.

“Digitalisasi yang sebenarnya baru akan dijalani 5 tahun lagi, namun karena adanya pandemi dan PPKM mau tidak mau harus dijalani. Selain itu kita juga harus berinovasi dalam menjalankan bisnis untuk melayani konsumen,” jelas Intan Vidiasari.

Mistubishi pun melakukan inovasi dengan memanfaatkan digitalisasi. Melalui aplikasi My Mitsubishi Motors ID, konsumen dan calon konsumen dimudahkan. Baik untuk booking test drive, diler terdekat, tentang kendaraan, dan service bisa diakses melalui My Mitsubishi Motors ID.

“Sehingga ketika awal pandemi penjualan mengalami penurunan hingga 50% perlahan mulai naik. Apalagi didukung layanan digital semakin memudahkan konsumen untuk bertransaksi,” jelasnya.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Vaksinasi dan Prokes Jadi Kunci Pengendalian Covid-19

Inovasi Mendukung Digitalisasi Bisnis

Untuk mendukung digitalisasi tersebut, salah satu penyedia layanan telekomunikasi Indosaat Ooredoo pun melakukan sejumlah inovasi. Menurut SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Steve Saerang, inovasi produk yang dilakukan mendasarkan,”dari mendengar”.

“Jadi dari mendengar itu kita tahu kebutuhan konsumen. Untuk itu kita membuat produk yang menjadi solusi dari kebutuhan itu. Seperti layanan MyIM3 yang tidak hanya sekadar untuk melihat kuota dan beli pulsa. Namun juga bisa untuk untuk transaksi dan layanan kesehatan,” jelas Steve Saerang.

Bank Mandiri pun tak ingin lajunya terkendala pandemi. Kendati ada kebijakan PPKM di mana 25% karyawan work from office, dan 75 work from home. Namun menurut adalah Vice President Corporate Communications PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Ricky Andriano hal itu tidak menurunkan produktifitas karyawan.

Baca juga: Desain Unik Tol Solo-Jogja di Klaten: Rest Area Terbelah – Jalan Melayang

“Karena digitalisasi itu membantu koordinasi dalam menjalankan pekerjaan. Selain itu kami juga terus berinovasi dengan membuat aplikasi yang memudahkan layanan kepada nasabah,” jelas Ricky.

Tidak hanya inovasi, lanjut Ricky, Bank Mandiri juga berkolaborasi dengan sejumlah pihak. Seperti dunia industri, transportasi, dan pariwisata. Di mana saat ini untuk melakukan transaksi dimudahkan dengan digitilasi sasi, e money. Demikian juga untuk penggunaan transportasi BST dan pariwisata.

“Bahkan kami juga berkerja sama dengan Techno Park. Termasuk dengan Dinas Koperasi dan UKM Solo untuk mendukung para pelaku usaha mikri kecil dan menengah [UMKM],” jelas Ricky.

Baca juga: PT Pegadaian akan Didorong Jadi Bank Emas Pertama di RI, Ini Alasannya

Konsumen Terbantu Digitalisasi Bisnis

Digitalisasi juga dirasakan Pegadaian Galery 24. Menurut Direktur PT Pegadaian Galeri 24, Arifmon, keberadaan Galery 24 di marketplace ternyata menarik para konsumen. Mereka pun mulai berinivestasi emas dengan membeli emas di Galery 24.

“Layanan dan kualitas emas yang kita jual menjadikan masyarakat percaya dan kemudian berninvestasi dengan membeli emas di Galery 24. Apalagi Galery 24 sudah ada di beberapa kota, ada sekitar 104 lebih toko offline,” jelas Arifmon.

Antusiasme masyarakat untuk membeli emas, lanjut Arifmon, membuat Galery 24 berinovasi dengan tidak hanya menjual emas batangan. Namun juga menjual perhiasan emas. Layanan dan kualitas emas dari Galey 24 membuat masyarakat percaya.

“Apalagi ada sejumlah layanan yang membuat masyarakat beli emas tanpa was-was. Seperti ketika ada perhiasan yang ingin dibeli berada di Galey 24 di kota lain, konsumen tetap bisa membelinya. Kemudian jaminan penjualan kembali, dengan persyaratan dan ketentuan berlaku. Membuat konsumen semakin tertarik untuk berinvestasi emas,” kata Arifmon.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya