SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan kawasan menara Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Rabu (14/10/2020). (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Pemkab Klaten menggelontorkan anggaran senilai Rp2 miliar untuk pemeliharaan menara Masjid Agung Al Aqsha Klaten di tahun 2021. Nantinya, menara itu dilengkapi dengan diorama yang menceritakan ke pengunjung tentang sejarah berdirinya.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, Masjid Agung Al Aqsha Klaten dibangun secara bertahap di era Bupati Klaten, Sunarna. Sepanjang 2012-2015, APBD Klaten yang digelontorkan membangun masjid kurang lebih senilai Rp60 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada tahap I tahun 2012 senilai Rp9,5 miliar; tahap II tahun 2013 senilai Rp27,9 miliar; tahap III tahun 2014 senilai Rp11,3 miliar; dan tahap IV tahun 2015 senilai Rp11,3 miliar. Pascapembangunan masjid, dilanjutkan dengan pembangunan menara masjid.

Baca juga: 2 Residivis Spesialisasi Curanmor di Klaten & Sukoharjo Dibekuk Polisi

Setelah rampung dibangun, Masjid Al Aqsha Klaten mulai difungsikan sebagai tempat ibadah. Salat Jumat perdana berlangsung saat Pemkab Klaten dipimpin Sri Hartini, Jumat (3/6/2016). Bertindak sebagai ketua takmir di Masjid Agung Al Aqsha Klaten, yakni Mustari.

“Di tahun ini, kami masih melakukan pemeliharaan menara di Masjid Agung Al Aqsha Klaten. Anggarannya senilai Rp2 miliar. Itu untuk mendukung pembangunan diorama, pengecetanan, pemeliharaan lift, dan lainnya,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperwaskim) Klaten, Pramana Agus Wijanarka, kepada Solopos.com, Jumat (20/8/2021).

Pramana Agus Wijanarka mengatakan diorama yang diletakkan di kompleks menara masjid bakal menceritakan tentang sejarah berdirinya masjid. Hal itu dimulai dari membongkar Terminal Klaten, SMAN 3 Klaten, dan pembangunan masjid.

“Istilahnya akan dibikin sejarahnya. Kronologi pembangunan masjid hingga penggunaannya. Itu bisa memberikan informasi ke warga atau pengunjung yang datang ke menara,” katanya.

Baca juga: PSSI Ultimatum Klub Penunggak Gaji, Termasuk Persis Solo

Pramana Agus Wijanarka mengatakan saat ini kompleks masjid masih tertutup untuk maayarakat umum. Hal itu menyusul berlangsungnya PPKM Level 4 di Kabupaten Bersinar.

“Diorama diperlukan agar masyarakat mengetahui sejarah berdirinya,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Mujab, mengatakan dua masjid besar yang dikelola Pemkab Klaten masih ditutup selama PPKM Level 4. Selain Masjid Agung Al Aqsha Klaten, penutupan juga dilakukan di Masjid Raya Klaten.

“Yang menggunakan masjid hanya sebatas di internal atau pengurus saat PPKM Level 4 ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya