SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) bersama Ketua Tim Wasev PJO TMMD Reguler ke 111, Brigjend TNI Taufan Gestoro, meninjau pelaksanaan TMMD Kodim 0735/Solo di Pajang, Laweyan, Kamis (1/7/2021). (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO – Pengerjaan talud Sungai Brojo di Laweyan sepanjang 40 meter dan tinggi lima meter oleh prajurit TNI dalam Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 111, terganggu tingginya curah hujan dua pekan terakhir.

Hal itu terungkap ketika Ketua Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Penanggung Jawab Operasi (PJO) Program TMMD Reguler ke 111, Brigjend TNI Taufan Gestoro mengecek pelaksanaan TMMD Kodim 0735/Solo di Kampung Songgalan dan Bendosari, Pajang, Laweyan, Solo, Kamis (1/7/2021) siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Asintel KSAD itu didampingi Aster Kasdam IV/Diponegoro, Kolonel Arm. Brantas Suharyo; Pabandya-1/Bin Kompem Spaban IV/Komsos Sterad, Letkol Inf. Nur Wicahyanto, dan Pabanda Bakti TNI Sterdam IV/Diponegoro, Mayor Inf. Akhmad Alwi. Mereka disambut Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf. Deddy Suryadi.

Baca juga: Kompak! Warga Bahu-Membahu Gropyok Sampah di Embung Setumpeng Karanganyar

Ada juga Komandan Kodim 0735/Solo, Letkol Inf. Wiyata Sempana Aji; Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka; Wawali Solo, Teguh Prakosa, dan Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo. Mereka melihat satu persatu progres pekerjaan yang dua pekan terakhir dilakukan oleh para prajurit TNI bersama Polri dan warga dalam TMMD Solo.

Diketahui pengerjaan talud Sungai Brojo ini mengalami kendala lantaran masih tingginya curah hujan dua pekan terakhir. Setiap kali hujan deras pasti debit air Sungai Brojo naik. Sehingga sedikit banyak mengganggu pengerjaan konstruksi talud cor itu.

Selain talud, juga ada pekerjaan pavingisasi jalan sepanjang 112 meter dengan lebar tiga meter, pembangunan satu unit gazebo. Pembuatan papan informasi warga, serta renovasi lima unit rumah tidak layak huni (RTLH). Selain kegiatan fisik, dalam TMMD di Solo, para prajurit TNI/Polri juga melakukan penyuluhan wawasan kebangsaan/bela negara.

Baca juga: 7 Warga Jagalan Solo Positif Tes Antigen Sepulang Dari Jalan-Jalan Ke Malang

Evaluasi Pelaksanaan TMMD Solo

Ada juga penyuluhan penanaman nilai-nilai ideologi Pancasila, sosialisasi bahaya Narkoba.Pelatihan mitigasi bencana banjir dan kebakaran, serta pencegahan/penanganan Covid-19 oleh prajurit TNI. “Kegiatan-kegiatan ini ada yang sudah mencapai 100 persen, ada yang baru sebagian. Seperti pengerjaan talud baru 50 persen,” papar Dandim.

Sedangkan Brigjend TNI Taufan Gestoro mengatakan kedatangannya untuk melihat dan mengevaluasi pelaksanaan TMMD ke 111 di Solo. Dia menekankan pentingnya penuntasan semua kegiatan yang sudah berjalan sesuai jadwal. Segala kendala yang dihadapi di lapangan harus bisa diselesaikan para prajurit.

Baca juga: Mediasi Kembali Deadlock, Nasib Ratusan Buruh GSP Sragen Masih Terkatung-Katung

“Program ini melibatkan prajurit TNI, Polri, muspida, stakeholder lain untuk membantu kelancaran kegiatan. Diharapkan apa yang dikerjakan betul-betul untuk kesejahteraan masyarakat. Ini pun sebelumnya, kami lakukan perencanaan dan persiapan dari bawah, dari masyarakat sendiri, baru kami alokasikan kegiatannya,” imbuh dia.

Taufan meminta agar pada 14 Juli 2021 seluruh kegiatan TMMD ke 111 Kodim 0735/Solo di Pajang sudah selesai 100 persen.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya