SOLOPOS.COM - Kendaraan melintas di dekat spanduk "Wisata Kuliner Tawangmangu Baru" di pertigaan HI/Cicoa, Tawanangu, Kabupaten Karanganyar, Senin (15/8/2022). Kawasan sepanjang pertigaan HI/Cicoa hingga Cemara Kandang ditetapkan Pemkab sebagai deatinasi wisata kuliner. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Tawangmangu Baru, Karanganyar, pelaku usaha setempat menggagas digelarnya Lawu Culture Festival. Nantinya festival ini dibuat bertaraf internasional.

Ketua Paguyuban Kuliner Tawangmangu, Suparmin, mengatakan dengan skala yang lebih luas, harapannya pengunjung yang datang bukan hanya wisatawan domestik. Namun, wisatawan mancanegara yang datang juga banyak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Yang kami gagas bersama teman-teman dan pemerintah adalah membuat Lawu Culture Festival yang tentunya berskala dunia atau internasional seperti di Bromo dan di Dieng. Di sana nanti ada pertunjukan seni budaya, ada festival kuliner, dan sebagainya. Tentunya ini akan membawa dampak ekonomi juga terhadap masyarakat setempat. Hotel, vila, penginapan, tentunya juga akan laku,” ujarnya, Senin (15/8/2022).

Menurut Suparmin, festival tersebut membutuhkan persiapan dan waktu yang cukup agar berhasil dalam penyelenggaraannya.

Baca Juga: Ini Dia Ragam Kuliner Khas yang Wajib Anda Coba Saat ke Tawangmangu

“Tapi mulai sekarang sudah mulai kami persiapkan. Ini untuk lebih meramaikan karena Tawangmangu Baru kan sudah menjadi destinasi wisata kuliner,” ujarnya.

Seperti diketahui, Pemkab Karanganyar melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) meresmikan kawasan jalan tembus Tawangmangu-Sarangan yang berlokasi di wilayah Kabupaten Karanganyar sebagai Wisata Kuliner Tawangmangu Baru, Senin (15/8/2022).

Diharapkan, Kawasan ini menjadi magnet baru pariwisata di Karanganyar pada khususnya, Jawa Tengah pada umumnya.

Di sisi lain, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karanganyar optimistis omset usaha kuliner di Tawangmangu akan naik dengan diresmikannya Tawangmangu Baru sebagai destinasi wisata kuliner.

Baca Juga: Bidik Wisatawan Timur Tengah, Kuliner di Tawangmangu Baru Harus Halal

“Kenaikan omset usaha kuliner atau resto bisa naik 5-10 persen. Sekarang saja ketika Covid-19 sudah mulai mereda, kenaikannya mencapai 50-60 persen dibandingkan pada saat kasus Covid-19 masih tinggi. Apalagi sekarang Tawangmangu sudah ditetapkan sebagai wisata kuliner,” ujar Ketua PHRI Karanganyar, Hardoyo, Senin.

Namun, Hardoyo memberikan catatan bahwa setiap pelaku usaha harus berkomitmen menerapkan perilaku baik dan pelayanan yang prima. “Jangan lupa perilaku dan pelayanannya. Kepenginan saya mereka juga ada komitmen. Jadi kalau ada tamu datang harus segera terlayani dengan cepat, ora ketang [paling tidak] minumannya dulu para tamu ini harus terlayani. Karena orang masuk ke resto atau rumah makan kan dalam kondisi lapar atau haus,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya