SOLOPOS.COM - Warga berkerumun melihat proses evakuasi jenazah korban masuk ambulans dari Puskesmas Tangen untuk dibawa ke rumah duka di Desa Slendro, Gesi, Sragen, Minggu (10/7/2022) sore. (Istimewa/Polsek Tangen)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang remaja asal Dukuh Oro-oro Ombo RT 013, Desa Slendro, Gesi, Sragen, Reno Ajinata, 16, ditemukan meninggal dunia setelah diduga terpeleset jatuh di Embung Sigit yang terletak di Dukuh/Desa Sigit RT 002, Kecamatan Tangen, Sragen, Minggu (10/7/2022) sore.

Korban terpeleset saat bermain bersama tiga temannya di pinggir embung tersebut. Koordinator Sukarelawan Ganefo, Tangen, Rudi Krisdiyanto, saat dihubungi Solopos.com, menerangkan kejadian tersebut diperkirakan pada pukul 15.00 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia menerangkan korban bersama teman-temannya bermain di pinggir embung. Dia mengatakan korban tiba-tiba terpeleset dan terjatuh ke embung.

“Rekan-rekannya mencoba menolong menggunakan bambu seadanya dan sebagian lari mencari pertolongan warga. Namun, korban tidak bisa tertolong. Satu jam berikutnya, korban berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka,” ujar Rudi.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sragen Hari Ini: Panas Lalu Hujan

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Tangen, AKP Zaini, menjelaskan kejadian itu dilaporkan ke Polsek pada pukul 15.30 WIB oleh Sekretaris Desa Sigit, Muhammad Aris, 30, yang tinggal dekat embung. Zaini menerangkan dari keterangan empat orang saksi diperoleh informasi kronologi kejadian.

Zaini menerangkan peristiwa itu berawal pada Minggu siang sekitar pukul 14.00 WIB, korban bersama tiga orang temannya pergi ke Embung Sigit.

“Sesampainya di kompleks embung itu mereka duduk-duduk di gazebo. Kemudian mereka pindah duduk-duduk di pinggir embung. Saat itu korban bermain prosotan sekali. Saat diajak pulang, korban tidak mau malah pindah bermain prosotan di tempat lainnya. Karena lokasinya licin lalu korban terjatuh masuk ke dalam air di embung,” ujar Zaini kepada Solopos.com, Senin (11/7/2022) pagi.

Baca Juga: Ngebut, 600 Orang Sembelih-Kemas Daging Kurban 32 Sapi dalam 4,5 Jam

Zaini menerangkan ketiga temannya berusaha menolong tidak tidak bisa karena kondisinya licin. Mereka kemudian meminta tolong warga sekitar. Kemudian warga berusaha mengevakuasi dan sebagian melapor ke Polsek Tangen. Setelah dievakuasi, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Tim Puskesmas Tangen bersama Tim Inafis Polres Sraen dan personel Polsek Tangen memeriksa kondisi korban dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya