SOLOPOS.COM - Suasana Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (5/7/2020). (Solopos-Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Jumlah pengunjung di kawasan wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar terpantau turun seiring beredar informasi tak benar mengenai pelaksanaan rapid test di kawasan tersebut.

Diduga, calon pelancong takut menjalani rapid test sehingga mereka urung berwisata ke Tawangmangu. Kondisi itu tentu saja dikeluhkan pengelola wisata. Pengelola wisata kawasan Tawangmangu menduga calon wisatawan salah memahami kegiatan rapid test acak itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Calon pelancong ada yang beranggapan rapid test sebagai syarat masuk kawasan wisata Tawangmangu. Padahal, nyatanya tidak. Petugas hanya mengambil sampel belasan dari seratusan wisatawan.

Banyak Hoaks Beredar di Medsos, Kapolres Sragen: Jarimu Harimaumu!

Pengelola wisata Sakura Hills, Parmin Sastro, menyampaikan sejumlah orang menelepon ke kantor pelayanan Sakura Hills dan mengakses nomor WhatsApp (WA) miliknya untuk menanyakan hal tersebut.

"Sejak Kamis [29/10/2020] sore sampai Jumat siang itu banyak yang minta informasi apakah masuk wisata harus melaksanakan rapid test. Itu pertanyaan yang muncul di akun medsos kami maupun telepon dan WA langsung. Persepsi itu muncul dari masyarakat luar kota khususnya. Setiap masuk wisata harus melakukan rapid test," tutur Parmin saat berbincang dengan Solopos.com melalui telepon selular, Jumat (30/10/2020).

Imbas dari informasi yang kurang pas dan beredar di media sosial itu berdampak terhadap pengunjung kawasan wisata di Tawangmangu, termasuk Sakura Hills.

Bikin Heboh, Ada Polling Pilkada Boyolali yang Menangkan Kotak Kosong

Sempat Naik Tiga Kali Lipat

Parmin menyampaikan rata-rata pengunjung Sakura Hills pada hari biasa 100 orang hingga 150 orang per hari. Saat akhir pekan, pengunjung rata-rata 500 orang. Pengunjung naik tiga kali lipat pada libur panjang ini. Dia mencatat 1.430 orang pada Kamis.

"Begitu muncul informasi kurang pas itu, pengunjung kami pada Jumat sampai pukul 16.30 WIB hanya 530-an orang. Kemudian muncul edaran dari Pemkab itu. Meluruskan pemahaman masyarakat tentang rapid test di Tawangmangu. Mudah-mudahan bisa mendongkrak kembali kunjungan wisata di Tawangmangu," ungkapnya.

Puncak Kunjungan Umbul Manten Klaten Diprediksi Hari Ini dan Besok

Diberitakan sebelumnya, sejak Rabu (28/10/2020) tim dari balai kesehatan masyarakat (Balkesmas) Klaten, Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, dan Puskesmas Tawangmangu membuka pos kesehatan di kawasan wisata Tawangmangu, tepatnya di dekat loket masuk objek wisata Grojogan Sewu.

Tim tersebut bentukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng). Mereka bertugas mulai Rabu hingga Minggu (1/11/2020).

Fokus tugas mereka melaksanakan tes cepat atau rapid test secara acak atau random terhadap masyarakat dengan gejala tertentu. Salah satu sasarannya adalah pengunjung wisata Grojogan Sewu dan sekitarnya yang terdeteksi alat pengukur suhu lebih dari 37,5 derajat Celcius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya