SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca. (bisnis.com/Antara/Reuters)

Solopos.com, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia akhirnya memutuskan untuk menunda distribusi vaksin AstraZeneca. Ini setelah adanya laporan terjadinya kasus pembekuan darah seusai disuntik vaksin tersebut hingga menyebabkan kematian. Sejumlah negara Eropa sudah lebih dulu menyetop sementara penggunaan vaksin buatan Inggris dan Oxford University itu hingga ada kejelasan penyebab kematian tersebut.

Saat ini Indonesia sudah menerima 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca. Dan menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, vaksin tersebut bakal kedaluarsa pada Mei 2021.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito, mengatakan saat ini mereka masih menunggu hasil pemeriksaan Organisasi Kesehatan Dunia [WHO] dan The Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) terkait hal tersebut.

Baca juga: Kontroversi Vaksin AstraZeneca, Disetop Penggunaannya di Beberapa Negara, Tapi Dibela WHO

"Untuk kehati-hatian, kami masih dalam proses berkomunikasi dengan WHO dan SAGE. Kemudian, hasil komunikasi tersebut akan dibahas tim lintas sektor. Tentunya juga dengan Kemenkes, untuk diputuskan soal penggunaan AstraZeneca dalam vaksinasi nasional. Harapannya tidak terlalu lama," kata Penny dalam Rapat Kerja di Komisi IX DPR RI, Senin (15/3/2021).

Beda Kode

Hanya saja, Penny memastikan nomor kode pembuatan AstraZeneca yang ditunda di berbagai negara karena kasus penggumpalan darah, berbeda dengan vaksin yang baru datang ke Indonesia pekan lalu. Data tersebut menjadi salah satu pertimbangan dalam mengeluarkan emergency use authorization (EUA).

"Kami bisa melihat bahwa, nomor batch yang saat ini ditangguhkan penggunaanya di beberapa negara Uni Eropa, tidak termasuk pada nomor batch yang masuk ke Indonesia," ucapnya.

Indonesia akan mendapatkan sekitar 11.704.800 dosis vaksin AstraZeneca melalui kerja sama bilateral dan multilateral. Sejauh ini sudah ada 1,1 juta dosis yang diterima, sisanya akan menyusul secara bertahap sampai Mei 2021.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Masuk Indonesia, 2 Negara Eropa Justru Setop Peggunaannya

Sejauh ini ada setidaknya empat negara Eropa yang menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca. Mereka adalah Norwegia, Denmark, Belanda, dan Jerman.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan vaksin AstraZeneca yang telah tiba di Indonesia pada tanggal 8 Maret 2021 akan kadaluarsa pada akhir Mei 2021. Diketahui Vaksin AstraZeneca baru tiba di Indonesia Senin (8/3) lalu dengan jumlah sebanyak 1.113.600 dosis.

Sementara WHO mendukung kelanjutan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca meski banyak negara memilih menangguhkan. WHO mengatakan tidak ada bukti yang jelas terkait peningkatan penggumpalan darah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya