SOLOPOS.COM - Kepulan asap membumbung ke atas saat petugas pemadam kebakaran berusaha memadam api yang membakar gudang beras Kawan Tani di Dukuh/Desa Kedungupit RT 009/RW 003, Kecamatan Sragen Kota, Sragen, Kamis (29/7/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Gudang beras Kawan Tani milik Sartono di Dukuh/Desa Kedungupit RT 009/RW 003, Kecamatan Sragen Kota, Sragen, hangus terbakar, Kamis (29/7/2021). Puluhan ton beras menir atau beras reject di gudang itu hangus.

Kerugian material akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp30 juta. Kebakaran diduga karena percikan api dari las listrik dari konstruksi kuda-kuda gedung. Api dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mereka dibantu pula oleh personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sukarelawan rescue lainnya serta warga/karyawan setempat. Peristiwa nahas itu diketahui saat tukang las konstruksi gedung, Sunarno, 45, warga Ngablak, Bandung, Ngrampal, mengelas baja di kuda-kuda gedung.

Baca Juga: Vino Bocah Yatim Piatu Korban Covid-19 di Sragen Dapat Sepeda dari Presiden Jokowi

Sekitar pukul 10.30 WIB, para karyawan di gudang beras itu melihat ada kepulan asap dari gudang yang terletak antara gudang beras dan tempat pengering gabah atau dryer.

“Asap itu lama-lama membesar dan merembet cepat dalam hitungan detik karena yang terbakar tumpukan sak. Kepulan asap itu terus membesar dan kami melaporkan kepada pemilik gudang,” ujar karyawan gudang beras yang terbakar, Surya, 22, warga Ngrampal, Sragen.

Api Merembet Dengan Cepat

Keterangan Surya dibenarkan karyawan lainnya, Anang, 26, warga Kedungupit, saat berbincang dengan Solopos.com di lokasi kejadian, Kamis siang.

Baca Juga: BNI Kantor Cabang Surakarta Percepat Penyaluran Bansos di Sragen dan Karanganyar

Anang mengaku langsung menghubungi pemilik gudang dan kemudian diteruskan ke petugas pemadam kebakaran. Ia mengatakan api merembet cepat tetapi petugas pemadam kebakaran cepat datang sehingga api tidak menjalar ke mana-mana.

“Gudang itu berisi beras menir atau beras reject serta bekatul dan tumpukan sak wadah beras,” ujarnya mengenai gudang beras di Kedungupit, Sragen, yang terbakar tersebut.

Ketua RT 009/RW 003, Setyo Hartono, menyampaikan gudang beras ini milik Sartono. Setyo mendapat laporan kejadian kebakaran itu saat berada di rumah simbahnya. Ia langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran kemudian mendatangi lokasi.

Baca Juga: 50 PKL Sragen Dites Swab Antigen Dulu Sebelum Ambil Bantuan Sembako

Polisi Kumpulkan Bukti Dan Keterangan Saksi

“Saat kejadian api sudah membesar. Petugas pemadam datang langsung memadamkan api. Pada pukul 11.30 WIB, api padam,” ujarnya.

Kepala Desa Kedungupit, Sragen, Hartadi, juga datang ke lokasi begitu mendapat laporan gudang beras milik warganya terbakar. Para personel Polsek Sragen Kota yang dikoordinasi Kapolsek AKP Mashadi juga berada di lokasi untuk mengumpulkan bukti dan memintai keterangan sejumlah saksi.

Baca Juga: Pertunjukan Campursari di Jenar Sragen Dibubarkan, Kades Samto Klaim Sudah Ingatkan Warganya

Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kapolsek Sragen Kota AKP Mashadi menerangkan sudah meminta keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian. Hasilnya, penyebab kebakaran itu diduga dari percikan las listrik dari pekerjaan tukang las yang membuat rangka kuda-kuda gedung.

“Kerugian ditaksir sekitar Rp30 juta. Korban menerima musibah itu dan tidak menuntut secara hukum. Tukang las itu bekerja yang menyuruh juga pemilik gudang juga,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya