SOLOPOS.COM - Ilustrasi Penculikan Anak (Freepik)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Isu penculikan anak sedang menggegerkan masyarakat di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam dua hari terakhir setidaknya ada dua kejadian salah sasaran terhadap pria yang dituduh penculik anak.

Kasus pertama terjadi di Kalurahan Gari, Wonosari, Sabtu (28/1/2023), isu penculikan ini beredar karena ada orang luar kalurahan yang sedang mengamati tanah pekarangan, tetapi oleh warga sekitar dikira mau menculik anak.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Sedangkan kasus kedua terjadi pada Minggu (29/1/2023) siang. Seorang pria berinisial LM, 58, warga Madiun, Jawa Timur, nyaris menjadi bulan-bulanan warga di Kalurahan Krambilsawit, Saptosari. Pria tak dikenal inil digeladang ke Mapolsek Saptosari.

Orang tidak dikenal ini kemudian digelandang ke Mapolsek Saptosari. Video pengamanan LM yang dikelilingi massa beredar luas di masyarakat.

Kasi Humas Polres Gunungkidul, AKP Suryanto, membenarkan adanya isu dugaan penculikan anak di Saptosari.

Meski demikian, ia memastikan isu tersebut tidak benar karena setelah diperiksa ternyata yang bersangkutan merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

“KTP nya sempat diminta, petugas polsek langsung menghubungi tempat asal LM dan ternyata ada keterangan kalau mengalami gangguan kejiwaan,” kata Suryanto kepada wartawan, Senin (30/1/2023).

Dia menjelaskan, kecurigaan warga mencuat karena gerak-gerik dari LM yang dinilai tidak wajar. Terlebih lagi, warga juga tidak mengenalnya karena berasal dari luar daerah.

“Mungkin curiga terus diamankan. Tapi, setelah diperiksa ternyata ODGJ,” katanya.

Suryanto menambahkan, informasi palsu terkait penculikan anak merupakan yang kedua kalinya dalam kurun waktu dua hari.

“Sebelumnya di Kalurahan Gari Wonosari. Tapi ternyata yang diduga mau menculik anak merupakan warga Gari yang telah lama merantau, pulang untuk melihat tanah perkarangan miliknya,” katanya.

Kapolsek Saptosari, AKP Kusnan Priyono membenarkan ada isu penculikan anak di wilayahnya. Namun, ia memastikan hal tersebut tidak benar karena proses klarifikasi telah dilakukan.

“Ternyata yang dikira mau menculik anak adalah penyandang ODGJ,” katanya.

Ia berharap kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya atas isu yang berkembang. “Waspada boleh, tapi harus dicari tahu dulu kebenarannya seperti apa. Sebab, kalau langsung bertindak malah bisa menimbulkan masalah baru,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Salah Paham, ODGJ Asal Madiun Nyaris Dimassa di Gunungkidul

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya