SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas Satpol PP dan Dinsos menanyai seorang perempuan yang diduga gelandang saat tiba di Rumah Singgah Sragen Tengah, Sragen, Selasa (3/11/2020).

Solopos.com, SRAGEN – Tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sragen melakukan evakuasi seorang perempuan yang diduga gelandangan yang tinggal di samping selatak Jembatan Mungkung, Jetak, Sidoharjo, Sragen, Selasa (3/11/2020).

Dinas Sosial (Dinsos) Sragen berencana mengirim perempuan tua itu ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Solo karena ada indikasi mengalami gangguan kejiwaan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perempuan itu mengaku bernama Semiyati saat ditanya petugas Satpol PP dan Dinsos di Rumah Singgah yang terletak di Tlebengan, Sragen Tengah, Sragen. Namun, untuk alamat dan keterangan lainnya tidak bisa diketahui karena saat ditanya dia tampak seperti orang bingung.

Dihantui Mimpi Buruk, Pria di Jepara Nekat Terjun ke Sumur

Perempuan diduga gelandangan di Sragen itu seperti mengucapkan sesuatu dari gerakan bibirnya tetapi tidak bersuara. Ia bersuara ketika menjawab pertanyaan petugas.

Penjemputan perempuan yang diduga gelandangan dilakukan enam orang personel Satpol PP Sragen dibantu dua orang petugas ketentraman dan ketertiban (tramtib) Kecamatan Sidoharjo.

Seorang petugas Satpol PP Sragen Tukimin mengatakan awalnya ada informasi dari warga tentang keberadaan perempuan itu di sudut tenggara Jembatan Mungkung. Laporan itu masuk ke Tramtib Sidoharjo kemudian diterus ke Satpol PP.

Ya Ampun! 7 Bocah di Bawah Umur Perkosa Bergilir Remaja 12 Tahun 

“Kami mengamankan perempuan itu karena kalau tinggal di pinggir jembatan itu berisiko terhadap keselamatan perempuan itu. Kemudian perempuan itu saya serahkan ke Dinsos Sragen di Rumah Singgah Sragen Tengah,” ujarnya.

Mager

Perempuan itu diterima petugas penjaga Rumah Singgah Wisnu Prabowo untuk proses assement lebih lanjut. Kasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Tuna Susila dan Korban Napsa Dinsos Sragen Ine Marliah saat dihubungi Solopos.com, Selasa siang, menjelaskan perempuan dikirim ke RSJ Solo karena terindikasi mengalami gangguan jiwa. Ine mendapat laporan dari warga bila perempuan diduga gelandangan itu sudah cukup lama tinggal di Jembatan Mungkung Sragen.

Awas! 11 Kecamatan di Grobogan Rawan Bencana Tanah Longsor 

“Jadi ibu-ibu itu malas gerak sehingga ya di jembatan itu saja. Nah, kami minta bantuan Satpol PP yang memiliki wewenang untuk mengambilnya. Setelah pulang dari RSJ baru ada pemeriksaan lebih lanjut, terutama terkait dengan identitasnya. Kalau kesulitas, kami bekerja sama dengan Dispencukcapil [Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil] untuk mengidentifikasi identitas perempuan itu,” ujar Ine.

Dia menerangkan nama alatnya pemeriksa disebut alat geometrik. Alat itu digunakan untuk mengetahui identitas seseorang yang sudah terekam di Dispendukcapil Sragen. Dia mengatakan beberapa pengemis yang mengaku kartu tanda penduduk (KTP) hilang bisa terdeteksi identitasnya lewat alat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya