SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan tengah melakukan evakuasi terhadap jenazah perempuan yang nekat terjun ke dalam sumur di Pati, Jumat (25/6/2021). (Istimewa-Humas Basarnas Semarang)

Solopos.com, PATI -- Diduga mengalami depresi, seorang perempuan asal Desa Tlogosari RT 007/RW 001, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, nekat terjun ke dalam sumur, Jumat (25/6/2021).

Perempuan bernama Suci Purwati, 37, itu saat ini telah dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya, mengatakan sebelum ditemukan tercebur di dalam sumur, korban sempat mengeluh pegal-pegal di sekujur tubuh. Korban pun minta dipijat sang adik hingga tidur.

Namun pada Jumat dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB, sang adik bangun dan melihat kakaknya sudah tidak ada di tempat tidur. Ia pun mencari keberadaan korban dan menemukan sandal di pinggir sumur yang sudah tertutup kayu dan lama tidak terpakai.

Baca Juga: Wah, Ternyata Banyak ASN yang Tak Netral di Pilkada 2020, Sukoharjo Nomor Dua

"Diduga korban mengalami depresi hingga akhirnya nekat mengakhiri hidupnya dengan lompat ke dalam sumur," ujar Nur Yahya dalam keterangan tertulis, Jumat sore.

Mendapati informasi adanya warga yang tercebur ke dalam sumur, Nur Yahya pun memerintahkan jajarannya di Basarnas Pos SAR Jepara untuk melakukan evakuasi. Evakuasi dilakukan dengan sistem lowering, di mana seorang rescuer turun dengan tali lalu mengikat tubuh korban untuk ditarik.

"Di dalam sumur diduga ada potensi bahaya gas. Makanya, tim SAR berupaya menetralisasi oksigen dengan blower. Setelah upaya kurang dari 30 menit, korban berhasil diangkat dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.

Baca Juga: 15 Dokter Anak di Jateng Terpapar Covid-19

Peringatan

Mengakhiri hidup tak akan menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi. Jangan biarkan keinginan itu muncul. Segera kunjungi dokter atau psikiater guna mengetahui cara terbaik untuk terbebas dari jerat keinginan bunuh diri dan depresi.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan:

1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya