SOLOPOS.COM - Ilustrasi penculikan bocah (bestfamilytraditions.com)

Solopos.com, SLEMAN – Dugaan percobaan penculikan anak kembali muncul di wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kali ini, peristiwa itu menimpa seorang anak SD di Kalurahan Margodadi, Kapanewon Seyegan, Sleman, yang diduga hendak menjadi korban penculikan dengan modus diberikan permen yang mengandung obat tidur oleh orang tak dikenal.

Kasus ini pun saat ini masih diselidiki aparat Polsek Seyegan Polres Sleman. Kanit Reskrim Polsek Seyegan, Iptu Agus Supaarno, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (26/1/2023) sekitar pukul 09.00 WIB di SDN Gendengan.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

“Saat itu sedang jam istirahat sekolah, korban duduk sendirian di buk [bangunan pengaman jembatan] utara sekolah,” ujarnya, Rabu (1/2/2023).

Ekspedisi Mudik 2024

Sebagai gambaran, bangunan pengaman jembatan tersebut terletak di luar sekolah yang berbatasan dengan lapangan. Beberapa saat kemudian, ada mobil minibus warna putih dengan jenis dan nomor polisi tidak diketahui dari utara berhenti di dekat anak itu.

Lalu seorang laki-laki berperawakan kurus, kulit cokelat, badan tinggi, keluar dari mobil menghampiri anak tersebut. “Laki-laki itu kemudian mengambil sebuah permen warna ungu bulat dari saku celananya dan memberikan pada korban, kemudian berkata besok mau kemari lagi,” katanya.

Setelah memberikan permen, orang asing itu masuk mobil dan pergi ke selatan. Anak itu pun memakan permen tersebut. Sesaat kemudian, anak itu meraskan pusing dan mual, kemudian dibawa masuk kelas.

“Anak tersebut merasakan enggak enak di tenggorokannya setelah makan permen tersebut. Dia juga tidak mengenal orang yang memberi permen. Namun saat ini anak tersebut sudah sehat dan bersekolah seperti biasa,” ungkapnya.

Polisi juga belum mengetahui apa motif sebenarnya dari orang tak dikenal memberikan permen. Apakah disengaja atau tidak memberikan permen hingga membuat anak yang memakannya merasa pusing.

“Tetapi yang jelas kejadian tersebut tetap menjadi atensi kami. Kami melakukan penyelidikan dan patroli di wilayah, khususnya di sekolah-sekolah,” kata dia.

Isu terkait percobaan penculikan anak saat ini memang tengah menghantui masyarakat di Sleman. Sebelumnya, tiga anak SD di Tajem, Maguwoharjo, Sleman, diduga juga nyaris menjadi korban penculikan setelah dihampiri dua orang pengendara sepeda motor yang mengaku akan mengantarkan ke tempat ayahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya