SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi atau deflasi. (academyft.com)

Solopos.com, SOLO—Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) diminta meningkatkan peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pangan untuk menjaga inflasi. Hal ini lantaran penyumbang inflasi terbesar di Kota Solo khususnya bersumber dari pangan atau volatile food.

Wakil Ketua TIPD Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan peningkatan peran UMKM pangan ini mengemuka dalam rapat kerja nasional (Rakernas) TPID 2021 secara virtual, Rabu (25/8/2021).

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Dalam Rakornas TPID secara nasional mendapat arahan utntuk meningkatkan peran UMKM pangan dalam menjaga inflasi. Bagaimana pun saat ini inflasi banyak bersumber dari pangan sehingga perlu ditingkatkan UMKM pangannya. Salah satunya melalui pemanfaatan platform digital untuk penjualan UMKM,” ujar dia, kepada wartawan, Rabu.

Baca Juga: Jumlah Investor Naik Saat Pandemi, BEI Sebut Suku Bunga Jadi Kunci

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo ini menjelaskan TPID mesti menjaga inflasi di tengah pandemi Covid-19, terutama inflasi pangan.

Menurutnya, pada masa kondisi seperti ini terjadi penurunan daya beli masyarakat sebagai dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Dengan demikian, TPID mesti memastikan kecukupan kebutuhan pokok masyarakat.

Di sisi lain, PPKM sangat berdampak pada pada aktivitas masyarakat. Maka dari itu, transaksi melalui platform digital menjadi cara ampuh untuk bisa memeroleh pendapatan di tengah pandemi. Dalam hal ini, digitalisasi perlu ditingkatkan agar perekonomian tetap berjalan.

“Jika dibandingkan hanya mengandalkan [penjualan] offline, tentunya berjualan dengan platform digital ini bisa mendongkrak pendapatan masyarakat. Inilah yang menjadi solusi. Selain itu, terobosan pemarasan juga perlu dilakukan sehingga tidak hanya menyasar pasar domestik, tetapi juga ekspor,” papar dia.

Kondisi Tidak Normal Berpengaruh pada Daya Beli

Badan Pusat Statistik (BPS) Solo dalam publikasi Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota Solo 2020 menyebut pada 2020 Kota Solo mengalami inflasi sebesar 1,38%. Angka inflasi pada tahun lalu ini tercatat paling rendah dalam 5 tahun terakhir.

Rendahnya angka inflasi 2020 dikarenakan kondisi yang tidak normal akibat terjadinya pandemi Covid?19. Dalam masa pandemi Covid?19 tingkat konsumsi masyarakat sangat rendah. Lumpuhnya sektor usaha akibat pandemi Covid?19 sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.

Dalam kurun waktu 12 bulan selama 2020, 9 bulan di antaranya Kota Solo mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada Februari 2020 sebesar 0,41%. Pengaruh Covid?19 pada inflasi di Kota Solo dapat terlihat pada April dan Mei yang bertepatan dengan Ramadan dan Lebaran Idulfitri justru terjadi deflasi. Pada April terjadi terjadi deflasi sebesar 0,03% dan Mei sebesar 0,20%.

Baca Juga: Polwan Sukoharjo Ikut Diterjunkan Bantu Percepatan Vaksinasi Corona

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi di Kota Solo selama 2020, antara lain minyak goreng, tarif kontrak rumah, angkutan antarkota, nasi dengan lauk, cabai merah, rokok kretek filter, es, tarif rumah sakit, teh siap saji, dan mobil.

Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah sekolah menengah atas, bensin, daging ayam ras, angkutan udara, cabai rawit, baja ringan, pisang, kendaraan carter/rental, pepaya, dan popok dewasa.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menambahkan di masa pandemi mau tidak mau masyarakat dipaksa go digital. Menurutnya, cara ini dinilai sangat krusial agar masyarakat bisa terus menghasilkan di masa pandemi.

“Inflasi di Kota Solo masih terkendali. Akan tetapi, pekerjaan rumah kami masih ada di bidang kesehatan. Sekarang ini harga tes PCR sudah turun, insya Allah bisa menekan angka tingginya harga di bidang kesehatan. Apalagi jumlah RS di Solo paling banyak di Soloraya sehingga menjadi rujukan. Ini tantangan tersendiri di bidang kesehatan,” jelas dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya