SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Lembaga riset PT AGB Nielsen Media Research (Nielsen) mencatat total belanja iklan di Indonesia per Oktober 2009 sebesar Rp 40 triliun. Selama tahun 2009, Nielsen memproyeksikan pertumbuhan belanja iklan akan mencapai 13%.

Demikian dikatakan oleh Asosciated Director Nielsen Media Research, Ika Jatmikasari dalam Konferensi Pers Nielsen, di Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa (8/12).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Selama tahun 2008, total belanja iklan sebesar Rp 41 triliun, tahun ini mengalami kenaikan yang cukup besar karena hingga bulan Oktober 2009 saja sudah mencapai Rp 40 triliun,” ujarnya.

Ika menjelaskan, produk yang diiklankan yakni kategori politik dengan peringkat pertama disusul dengan kategori produk-produk telekomunikasi.

“Seiring dengan adanya Pemilu tahun 2009 ini, politik merupakan kategori yang paling banyak diiklankan yakni mencapai 84%. Namun juga diikuti oleh produk-produk telekomunikasi yang masih beriklan dengan gencar yakni mencapai 15%,” tuturnya.

Dikatakan Ika, televisi masih memiliki share yang besar, namun tahun 2009 ini media cetak koran juga memiliki kenaikan yang cukup besar.

“Tahun 2009 ini, belanja iklan di Indonesia market share paling tinggi yakni melalui koran tertinggi yaitu mencapai 21% sedangkan iklan melalui televisi mencapai 12%,” tuturnya.

Walaupun, lanjut Ika, penetrasi televisi paling banyak di Indonesia mencapai 94% namun, untuk belanja iklan melalui televisi cukup mahal. Maka dari itu cenderung beralih dengan melakukan kampanye melalui media cetak koran.

Lebih lanjut Ia mengatakan, secara global meskipun terjadi krisis finansial global, belanja iklan di 12 market Asia Pasifik naik 9% dari tahun 2008. “Di triwulan I sempat terjadi penurunan, namun kembali naik hingga triwulan III ini. China tetap memimpin total belanja iklan dengan total belanja iklan mencapai US$ 18 miliar,” ungkapnya.

Indonesia sendiri adalah salah satu negara yang mengalami kenaikan belanja iklan yang tinggi dengan 13%. Ika menambahkan, survei media index dilakukan di 9 kota besar yakni Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Gerbang Kertasila, Semarang, Yogyakarta dan Selmen Bantul, Medan, Palembang, Makassar, dan Denpasar.

“Data belanja iklan diambil dari advertising informasi services yang merupakan monitoring terhadap kegiatan periklanan di Indonesia yang meliputi 24 stasiun televisi, 95 koran, dan 163 Majalah dan Tabloid,” tandasnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya